Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Menyusun Bahan Ajar Pembelajaran Mendalam; Dari Orientasi Berbasis Konten Menjadi Berbasis Aktivitas Murid

23 September 2025   06:52 Diperbarui: 23 September 2025   06:52 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Agar bahan ajar benar-benar mendukung pembelajaran mendalam, guru perlu memperhatikan beberapa teknik dalam penyusunannya:

  1. Analisis Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran

Guru harus merujuk pada capaian pembelajaran yang berlaku. Dari situ diturunkan tujuan spesifik, misalnya: "Murid mampu menunjukkan sikap gotong royong dalam kegiatan sehari-hari."

  1. Identifikasi Aktivitas yang Relevan

Pilih aktivitas yang dapat membantu murid mencapai tujuan. Aktivitas harus kontekstual, sesuai usia, dan menantang murid untuk berpikir kritis.

  1. Susun Alur Aktivitas dengan Tahapan Belajar

    • Mengamati (observasi, membaca kasus, menonton video).
    • Menanya (diskusi, mengajukan pertanyaan).
    • Mencoba/Mengumpulkan data (eksperimen, simulasi, wawancara).
    • Mengolah & Menganalisis (diskusi kelompok, peta konsep).
    • Menyimpulkan & Merefleksi (laporan, presentasi, menulis refleksi).
  2. Rancang Instrumen Bahan Ajar

Bentuk bahan ajar bisa berupa LKPD dengan kolom pengamatan, pertanyaan pemantik, tabel analisis, dan ruang refleksi. Bisa juga berupa panduan proyek dengan langkah kerja dan rubrik penilaian.

  1. Integrasikan dengan Konten

Aktivitas harus tetap berpijak pada konsep dasar. Guru perlu memastikan aktivitas tidak melenceng jauh dari kompetensi yang dituju.

Strategi Implementasi di Kelas

Menyusun bahan ajar berbasis aktivitas murid hanyalah langkah awal. Tantangan berikutnya adalah bagaimana mengimplementasikannya di kelas. Beberapa strategi yang bisa ditempuh guru antara lain:

  1. Gunakan Model Pembelajaran yang Tepat

Activity based akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan model seperti Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), Inquiry, atau Discovery Learning.

  1. Bangun Lingkungan Belajar yang Kolaboratif

Aktivitas akan lebih hidup jika murid bekerja dalam kelompok, berdiskusi, dan saling berbagi pengalaman. Guru perlu menata kelas agar kondusif untuk interaksi.

  1. Berikan Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan yang menantang dan terbuka akan membuat murid berpikir lebih dalam. Misalnya: "Apa dampaknya jika di ekosistem tidak ada pengurai?" atau "Bagaimana gotong royong bisa mencegah konflik sosial?"

  1. Lakukan Refleksi Bersama

Setelah aktivitas, penting mengajak murid merefleksikan apa yang dipelajari, bagaimana perasaan mereka, dan apa manfaatnya. Refleksi membuat pembelajaran lebih bermakna.

  1. Gunakan Penilaian Autentik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun