Mohon tunggu...
Money

Menunda Penggunaan Terminal 3 Ultimate

19 Juni 2016   20:09 Diperbarui: 19 Juni 2016   20:26 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Terminal 3 Ultimate, layaknya suatu bangunan megah dengan arsitektur modern yang dibangun oleh pihak PT Angkasa Pura II untuk menampung jumlah pengguna bandara yang kian tahun meningkat. Dengan kehadiran bangunan modern ini, menjadi solusi penggunaan bandara yang sudah semakin sesak dan macet hampir disemua area. Kami berharap agar sedapat mungkin pengoperasian Terminal 3 Ultimate dapat dipercepat, yang tentu tidak mengabaikan factor flight safety.

Kami patut berbangga terhadap pembangunan Terminal 3 yang megah ini, begitupun kami berterima kasih kepada Direktorat Keselamatan Perbangan Udara dan Dirjen Perhubungan Udara, telah mengambil sikap yang kritis terhadap penundaan pengoperasian Terminal 3 Ultimate, tidak semata mencari keuntungan dari segi komersial, tapi mengutamakan faktor keselamatan. bersamaan itu pula pihak PT Angkasa Pura II, yang menjadi pemangku penuh pengelolaan bandara bersama Air nav, akan semakin teliti dan kritis terhadap pembangunan Terminal – Teminal berikutnya.

Tentang Penulis:

Nama                                     : Isdar Yusuf, S.S., S.H., M.H.

Pekerjaan & Pengalaman  : Advokat dan Konsultan Hukum dari Organisasi PERADI, dan Pemerhati Hukum Penerbangan yang berpengalaman dibidang Bankruptcy (Kepailitan, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) berkaitan dengan Kredit Macet pada Bank dan lembaga keuangan lainnya, dan Property. Sebagai Advokat yang memiliki pengalaman terbang dan pernah bekerja pada Airlines Industries selama 9 tahun sebagai Cabin Attendant, Menguasai terminology of Aircraft, dan berpengalaman terhadap Flight Safety Procedure pada beberapa type of Aircraft diantaranya: Fokker 27, Fokker 28, dan Advance, Fokker 70, Fokker 100, Boeing 737-200, 737- Advancedan 737-400, serta Air Bus A-300 B4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun