Mohon tunggu...
IDA TRI WAHYUNI
IDA TRI WAHYUNI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Hallo jangan lupa beri ranting dan komentar masukan ya :) | Instragram:_idatriwy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Gambar Kartun di Thailand

31 Agustus 2023   21:38 Diperbarui: 31 Agustus 2023   21:42 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pembelajaran Menggunakan Media Gambar Kartun (Dok. pribadi)

by Ida Tri Wahyuni 13 Agustus 2023

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar internasional sangat dibutuhkan strategi pembelajaran yang efektif. Pembelajaran menggunakan media pembelajaran dapat menarik ketertarikan siswa dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran adalah sebuah sistem yang kompleks yang keberhasilannya bisa dilihat dari 2 aspek yaitu aspek produk dan aspek proses. Keberhasilan pembelajaran jika dilihat dari sisi produk yakni keberhasilan siswa mengenai hasil yang didapat dengan mengabaikan proses pembelajaran (Sanjaya: 2011).

Muslim Santitham School adalah salah satu mitra Universitas Negeri Malang yang bekerjasama dengan Association Of Education Culture Internasional (AECI). Mitra ini terletak di Distrik Mueang, Provinsi Nakhon Si Thammarat. Pembelajaran bahasa Indonesia disini dapat dibilang kurang, hal ini dilatar belakangi oleh minat siswa yang rendah. Pembelajaran disini mengutamakan hasil dari pada proses. Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru hanya metode ceramah, tanya jawab, dan buku. Terciptanya media pembelajaran yang kreatif dan iovatif dapat menarik minat dan motivasi dalam pembelajaran.

Pengenalan pembelajaran Bahasa Indonesia materi nama- nama profesi menggunakan media pembelajaraan gambar kartun. Pembelajaran ini dapat meningkatkan daya tarik siswa dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa asing yakni bahasa Indonesia. Pembelajaran ini meningkatkan keefektifan dalam belajar, dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa Indonesia lebih mudah. Setiap kelas berjumlah 36- 40 siswa dan penyampaian pembelajaran berlangsung dilakukan selama 50 menit, penjelasan materi dilaksanakan selama 5 menit dengan menunjuk 3-4 anak untuk berinteraksi terkait materi yang diajarkan minggu lalu. Kemudian guru menjelaskan materi nama-nama profesi dilanjutkan membaca dan praktik membaca per orang.

Gambar 2. Praktik Membaca Bahasa Thailand ke Bahasa Indonesia (Dok. pribadi)
Gambar 2. Praktik Membaca Bahasa Thailand ke Bahasa Indonesia (Dok. pribadi)

Pembelajaraan menggunakan karakter nama- nama profesi sangat efektif digunakan saat mengajar siswa- siswi dari bangsa yang berbeda. Siswa Thailand sangat aktif mengikuti proses pembelajaran berlangsung. Namun dalam pelaksanaan ini terdapat beberapa masalah, yakni;

1. Pembelajaran menggunakan media gambar kartun sangat terbatas, penulis hanya memberi 15 materi nama profesi pekerjaan.

2. Waktu yang singkat sehingga kurang cukup apabila dalam pembelajaran hanya di beri waktu 50 menit.

3. Siswa yang kurang publik speaking akan terlihat jelas takut dalam mengucapkan bahasa Indonesia.

Pembelajaran dengan menggunakan media gambar ini sangat cocok jika dilakukan untuk melatih percaya diri siswa ketika pelaksanaan pembelajaran awal sampai akhir. Pembelajaran ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam yang dimulai proses daya ingat bahasa Thailand kemudian ke dalam bahasa Indonesia. Media pembelajaran yang berupa gambar adalah salah satu alat bantu yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran dengan tujuan dapat membentuk pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan bermakna bagi peserta didik. Sehingga hal ini memiliki peran dari seorang guru khususnya guru- guru yang ada di Thailand yang memiliki keahlian, ketepatan dan kemampuan dalam penggunaan media tersebut tentunya memberikan pengaruh pada terbentuknya minat belajar pada peserta didik menjadi lebih baik lagi untuk belajar bahasa asing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun