Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Remehkan Worklife Balance kalau Tak Ingin seperti Jepang

28 Januari 2021   19:24 Diperbarui: 29 Januari 2021   04:03 1650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Business photo created by yanalya - freepik.com

Saya pernah bekerja di suatu perusahaan milik keluarga tapi cuma sebentar. Perusahaan keluarga biasanya memiliki manajemen keluarga artinya peraturannya masih suka-suka yang punya perusahaan.

Suatu hari pemilik perusahaan menyuruh karyawannya datang pada hari libur keagamaan dengan alasan ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan hari itu.

Saya langsung sampaikan kepada bos saya bahwa saya tidak bisa datang karena saya harus ke gereja pada hari libur tersebut karena merupakan tanggal merah keagamaan Kristen, kalau saya tidak lupa itu hari Jumat Agung.

Bos saya mengatakan pulang dari gereja bisa datang ke kantor. Saya katakan lagi kepada bos saya bahwa saya tetap tidak bisa datang karena setelah selesai gereja nanti ada kelanjutan ibadah lagi. Sementara teman sekantor saya yang lain tidak bisa menolak karena mereka muslim.

Pada hari kerja berikutnya, saya bertanya kepada teman saya yang datang bekerja pada tanggal merah tersebut, jam berapakah mereka pulang kerja. Teman saya sebutkan sekitar jam 12 siang mereka diperbolehkan pulang.

Lalu saya tanya lagi banyakah pekerjaan yang harus diselesaikan dan teman saya mengatakan kalau hari tersebut hampir tidak ada yang dikerjakan. Saya berkata dalam hati untung saya tidak datang.

Saya bekerja full dari Senin-Sabtu, jadi jika hari libur tanggal merah masih disuruh bekerja saya agak keberatan.

Teman saya bilang bahwa terkadang memang bos menyuruh kerja di luar jam kerja, entah itu hari libur atau seusai jam kerja.

Salah satu alasan saya keluar dari perusahaan tersebut adalah karena kadang disuruh bekerja di hari libur atau di luar jam kerja.

Maka jika kamu seperti saya yang tidak suka diganggu urusan pekerjaan di hari libur maka pada saat interview pekerjaan sangat penting.

Saya pernah diwawancara perusahaan yang menanyakan kesediaan saya apakah bersedia bekerja di hari libu, jika suatu waktu dihubungi mendadak bersediakah kerja lembur karena ada pekerjaan mendadak yang perlu diselesaikan, tapi tidak dibayar karena dianggap loyalitas terhadap perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun