Mohon tunggu...
Idaratul Khoiroti
Idaratul Khoiroti Mohon Tunggu... Mahasiswa Sastra Indonesia

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terungkap! Sejarah Kisah Perjalanan Mbah Rubi, Tokoh Penting di Desa Klampok

5 Agustus 2023   20:25 Diperbarui: 5 Agustus 2023   20:37 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brebes (29/7/2023) Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang suci dalam agama islam sehingga tidak heran apabila banyak masyarakat muslim melakukan kegiatan tradisi di bulan ini. Hal itu juga terjadi pada masyarakat Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes yang melaksanakan banyak kegiatan tradisi di Bulan Muharram ini di antaranya ialah tradisi sedekah bumi, santunan anak yatim, dan tradisi ziarah ketiga makam tokoh penting di Desa Klampok, yaitu Mbah Rubi, Mbah Pati, dan Mbah Wanagati.

Kegiatan ziarah makam ini rutin dilakukan setiap tahunnya di Bulan Muharram dengan cara mengunjungi makam yang dilanjutkan dengan pembacaan doa dan makan-makan bersama. Di antara tiga makam yang diziarahi tersebut, Mbah Rubi menjadi tokoh yang paling menarik perhatian karena sampai memiliki peninggalan berupa sumur yang dinamakan sumur Mbah Rubi.

Bersumber dari hal itu, mahasiswa KKN Undip tertarik untuk menggali lebih dalam seperti apakah sosok Mbah Rubi itu dan bagaimana kisah perjalanan hidupnya hingga begitu dihargai keberadaannya sampai sekarang. Namun, ketika bertanya mengenai siapa sosok Mbah Rubi pada masyarakat setempat, banyak masyarakat yang tidak mengetahui siapa sebenernya Mbah Rubi tersebut. Permasalahan inilah yang kemudian mendorong mahasiswa KKN untuk membuat program digitalisasi mengenai cerita sejarah perjalanan hidup Mbah Rubi ke media internet agar masyarakat yang ingin mengetahui bagaimana sosok Mbah Rubi dapat melihatnya melalui artikel.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mewawancarai tokoh sejarawan Desa Klampok yang bernama Pak Lihin atau yang akrab dipanggil Kang Lihin oleh masyarakat setempat. Kang Lihin ini dijadikan narasumber karena beliau mengetahui betul bagaimana perjalanan hidup Mbah Rubi dari awal sampai akhirnya meninggal di Desa Klampok.

Data yang didapatkan dari hasil wawancara berbentuk rekaman suara yang kemudian ditranskripsikan ke dalam bentuk teks. Setelah itu, data kemudian akan diolah menjadi artikel yang selanjutnya diunggah di website Desa Klampok. Artikel tersebut dapat dibaca melalui link berikut: http://klampok.desa.id/berita/read/tradisi-muharraman-desa-klampok-ziarah-makam-mbah-rubi-simak-kisah-perjalanan-hidup-mbah-rubi-3329082007

Wawancara bersama tokoh sejarawan Desa Klampok (Sumber: Dokumen Pribadi)
Wawancara bersama tokoh sejarawan Desa Klampok (Sumber: Dokumen Pribadi)

Keberadaan artikel tersebut diharapkan mampu menjadi sumber informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui kisah perjalanan hidup Mbah Rubi dan alasan mengapa sosok Mbah Rubi begitu dihormati masyarakat Desa Klampok. Program kerja digitalisasi dari mahasiswa KKN Undip ini diharapkan mampu menjaga cerita lisan kisah Mbah Rubi karena format digital mampu menyimpan informasi lebih aman dan tahan lama jika dibandingkan bentuk lisan ataupun tulisan.

Digitalisasi cerita sejarah perjalanan hidup Mbah Rubi yang diunggah di website Desa Klampok (Sumber: Dokumen Pribadi)
Digitalisasi cerita sejarah perjalanan hidup Mbah Rubi yang diunggah di website Desa Klampok (Sumber: Dokumen Pribadi)

Penulis:

Idaratul Khoiroti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun