Mohon tunggu...
Sutrisnoadi
Sutrisnoadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Warga biasa yang hoby baca, nonton film, photografi, piara bunga hias.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kecil Makin Terseok

17 Maret 2012   06:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:55 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dua pekan lagi, tepatnya pada tanggal 1 April 2012 harga BBM bersubsidi sudah dinaikkan dari Rp. 4500,-/liter menjadi Rp. 6000,-/liter, demikian isu yang berkembang. Apapun alasannya hingga BBM bersubsidi ini dinaikkan oleh pemerintah, yang jelas akan berdampak kepada kenaikan harga- harga barang dan jasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup.

Dampak penderitaan langsung yang akan dialami akibat adanya kenaikan harga barang (sembako) dan jasa (angkutan umum) adalah masyarakat kelas bawah, yakni masyarakat yang belum mapan ekonominya secara nyata, dan masyarakat yang juga belum mapan kehidupan ekonominya tapi tak tampak nyata (terselubung).

Bisa dibayangkan betapa berat kehidupan mereka dalam memenuhi semua kebutuhan dasar di kesehariannya. Sementara itu penghasilan yang didapat makin tidak menentu. Hingga akan kemana lagi mencari jalan keluar untuk mengatasi krisis ekonomi keluarganya? Apakah mereka tidak boleh hidup? Tidak memiliki hak hidup dinegeri yang subur dan kaya ini?

Tentu saja tidak, mereka tetap memiliki hak hidup. Mereka harus hidup. Mereka harus bertahan. Mereka harus diangkat dari kehancuran secara ekonomis. Tapi siapa yang akan melakukan? Yang akan mengentaskan mereka dari jurang kehancuran ekonomi tersebut? Karena mereka sendiri sudah kewalahan memerangi kerasnya kehidupan.

Dalam keadaan darurat seperti ini tentu pemerintah sangat berkepentingan, yakni untuk melaksanakan dan mewujudkan tugas dan tanggugjawab konstitusional-nya secara nyata dan jelas/ pasti. Tidak hanya secara sporadis, tidak hanya mengatasi permukaannya saja. Melainkan secara mendalam dan tuntas. Sampai mendasar. Dilakukan dengan niat yang sungguh- sungguh. Secara totalitas tanpa reserve. ~

Regards, Antonio Ardoko.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun