Bagaimana cara sederhana meningkatkan kesehatan warga sekaligus menumbuhkan minat baca anak-anak sekolah dasar? Pertanyaan itu dijawab oleh mahasiswa Kukerta Mandiri FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melalui dua program utama di Desa Adipura Kencana, Kecamatan Bahar Selatan: senam sehat rutin dan mading baca di SD 209.
Kedua kegiatan ini tidak hanya menghubungkan dunia akademik dengan masyarakat, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi warga desa. Lewat kolaborasi dengan masyarakat, mahasiswa menghadirkan suasana sehat, bugar, sekaligus mendukung tumbuhnya budaya literasi sejak dini.
Senam Sehat: Hidup Aktif, Tubuh Bugar
Setiap Jumat sore dan Minggu pagi, Balai Desa Adipura Kencana selalu dipenuhi antusiasme warga. Anak-anak, remaja, orang dewasa hingga lansia ikut bergerak bersama dalam senam sehat yang dipandu langsung oleh mahasiswa Kukerta.
Gerakan yang sederhana namun menyenangkan membuat semua peserta bisa mengikuti tanpa kesulitan. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga. Walau sesekali terhambat oleh cuaca, semangat masyarakat tidak pernah surut. Dengan sedikit penyesuaian jadwal, senam tetap berjalan lancar.
Melalui kegiatan rutin ini, warga menjadi lebih sadar pentingnya menjaga kebugaran tubuh dan pola hidup sehat. Senam bukan hanya olahraga, tetapi juga wadah kebersamaan dan pencegahan penyakit dengan cara yang sederhana.
Mading Baca: Kreatif, Edukatif, dan Menyenangkan Â
Selain senam, mahasiswa juga menghadirkan mading baca di SD 209. Media ini menjadi sarana belajar kreatif untuk meningkatkan minat baca siswa.
Kontennya beragam, mulai dari cerita pendek, informasi edukatif, hingga karya puisi dan gambar siswa sendiri. Dengan melibatkan anak-anak sebagai kontributor aktif, mading ini menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan. Guru, siswa, hingga orang tua bisa membaca dan menikmati isi mading yang ditempatkan di ruang strategis sekolah.
Hasilnya, suasana belajar di SD 209 menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Anak-anak terlihat semakin tertarik membaca, menulis, dan berkarya. Mading bukan hanya sekadar papan informasi, tapi juga wadah kreativitas yang membuat anak-anak merasa lebih dekat dengan dunia literasi.