Artinya: "Ketahuilah bahwa kunci pengenalan kepada Allah adalah pengenalan diriÂ
sendiri.
Hal ini sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surah Fussilat ayat 53:
Artinya: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?." (QS. Fussilat: 53).
Lebih lanjut Imam Al-Ghazali mengatakan:
Artinya: "Padahal tidak ada sesuatu yang lebih dekat denganmu daripada dirimu sendiri, maka jika kau tak mengenal dirimu sendiri, bagaimana kamu dapat mengenal Tuhanmu?"
Artinya: "Kalau kau mengatakan. "Aku mengenal diriku", maka sebenarnya yang kau kenal hanyalah fisik lahirmu yang berupa tangan, kaki, kepala dan badan. Kau tidak mengenal apa yang ada dalam batinmu yang berupa sesuatu yang -karenanya- bila kau marah kau mencari permusuhan, bila kau bernafsu kau ingin kawin (bersenggama), bila kau lapar kau ingin makan dan bila kau haus kau mencari minum. Di dalam hal-hal itu, binatang ternak sama denganmu."
Oleh karena itu menurut Imam Al-Ghazali hendaknya seorang hamba untuk mengenali diri sendiri dengna sungguh-sungguh. Baik apa dan siapakah diri ini, dari mana dan hendak kemana diri ini. Untuk apa diri ini diciptakan dan lain sebagainya.
Pada akhir bab pembahasan tentan mengenal diri Imam Al-Ghazali berpesan:
, .
Artinya: "Maka dari itu kau perlukan pengetahuan tentang pengertian-pengertian ini, sehingga kau dapat sedikit mengenali sesuatu dari dirimu. Siapa saja yang tidak mengetahui pengertian-pengertian ini, dia hanya memperoleh kulit-kulit. Karena kebenaran tertutup olehnya."