Film 22 Menit, Menyelamatkan Indonesia Dari Teroris Dalam Hitungan Menit

Berbicara mengenai rasa cinta tanah air, maka tidak lepas dari kata Nasionalisme. Istilah nasionalisme berasal dari kata 'nation' dalam bahasa Inggris yang berarti Bangsa. 

Adapun pengertian tentang nasionalisme menurut Huzeur dan Stevenson, yakni nasionalisme merupakan suatu hal yang menentukkan sebuah bangsa untuk memiliki rasa cinta terhadap tanah airnya 

Nasionalisme kerap juga dikaitkan dengan rasa patriotisme, kesetiaan terhadap negara, integritas, sikap yang mengutamakan persatuan dan kesatuan. 

Sebagai bagian dari Indonesia, tentunya kita harus memiliki rasa nasionalisme dalam diri kita. Kita dapat membangun dan menunjukkan rasa nasionalisme melalui berbagai cara yang sederhana, salah satunya dengan menonton film tentang nasionalisme.

Industri perfilman Indonesia tidak hanya menyajikan film dengan genre horor, romantis, komedi, namun juga film aksi tentang nasionalisme dan  perjuangan.  Dunia perfilman kerap menawarkan film laga dengan tema nasionalisme untuk mendongkrak rasa nasionalisme dari penonton. 

Salah satu film tentang nasionalisme terhadap Indonesia ialah film 22 Menit. Film 22 menit adalah film dengan genre aksi dan drama yang menawarkan alur cerita memukau karya sutradara Indonesia, yaitu Eugene Panji dan Myrna Paramita. 

Film ini dirilis pada tahun 2018 dan diproduksi oleh Buttonijo. Selain itu, film dengan durasi 71 menit tersebut, dibintangi oleh sejumlah artis ternama Indonesia, seperti Ario Bayu (AKBP Ardi), Ade Firman Hakim (Firman), Ardina Rasti (Dessy) dan artis tersohor lainnya. 

Nasionalisme Dalam Film 22 Menit 

Film 22 menit berlatar tempat di kota Jakarta dan mengangkat peristiwa Serangan Jakarta pada tahun 2016 silam. Sebuah peristiwa kelam bagi bangsa Indonesia yang sungguh menyayat hati bila diingat kembali, 

Peristiwa di mana salah satu wilayah Indonesia, dikejutkan oleh serangan bom dari oknum -- oknum tak bertanggung jawab yang merenggut korban jiwa dan meninggalkan duka. 

Melalui film 22 Menit, penonton disuguhi kondisi kota Jakarta kala itu, yang hampir dikuasai oleh para sindikat teroris yang bersembunyi di balik masyarakat. Dalam film 22 Menit, terdapat berbagai bentuk rasa nasionalisme yang terlihat melalui alur cerita dan beberapa adegan.