Mohon tunggu...
Maria Friday
Maria Friday Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa yang sedang berusaha menjadi sukses.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kasus Covid-19 di Korea Melonjak Melebihi Angka 100 Setelah Perayaan Halloween

10 November 2020   21:35 Diperbarui: 10 November 2020   21:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: koreatimes.co.kr)

Korea (4//11/2020) Jumlah kasus harian COVID-19 di Korea meningkat lebih dari 100 menjelang perayaan Halloween. Masyarakat khawatir adanya lonjakan kasus setelah perayaan tersebut.

Sebelumnya Korea berhasil mempertahankan dua digit angka untuk jumlah kasus COVID-19. Namun Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) melaporkan bahwa negara Korea alami penambahan kasus COVID-19 pada Selasa kemarin menjadi 118 kasus baru.

Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan tajam dari 75 kasus yang teridentifikasi pada Senin lalu dan meningkatkan total beban kasus menjadi 26.952.

Di antara 118 kasus yang tercatat, kasus lokal mencapai angka 98 dan diketahui bahwa kota Seoul dan wilayah metropolitan menyumbang hampir 86 persen dari pasien yang pasien terinfeksi COVID-19.

Berbagai otoritas kesehatan mulai waspada terhadap peningkatan kasus dalam minggu ini. Mengingat dampak pesta Halloween yang diadakan pada hari Sabtu kemarin yang dapat memicu adanya gelombang infeksi lain.  

Pesta Halloween dirayakan oleh masyarakat Korea, terutama kalangan anak muda dengan berkumpul di klub dan bar di daerah populer Ibu Kota seperti Itaewon, Hongdae dan Gangnam, meskipun terdapat peringatan keras tentang potensi infeksi COVID-19.

KDCA mengatakan bahwa masa inkubasi virus rata -- rata sekitar 5 hari. Hal ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat setelah perayaan Halloween.

Terkait penambahan kasus, pihak berwenang juga mengungkapkan kekhawatiran atas kemungkinan klaster infeksi sporadis berkelanjutan, yang berkembang dari interaksi manusia berhubungan dengan aktivitas sehari -- hari secara nasional dapat menyebabkan wabah massal yang dapat terjadi kapan saja. 

Kekhawatiran tersebut telah lama muncul, karena adanya laporan baru -- baru ini mengenai klaster COVID-19 yang tidak hanya terjadi di rumah sakit dan panti jompo, tetapi juga terjadi di pertemuan sosial, pusat kebugaran, sekolah, tempah kerja, dan sauna.

"Infeksi yang berpusat di daerah metropolitan Seoul terus dilaporkan", ucap Yoon Tae-ho selaku pejabat senior Kementerian Kesehatan yang bertanggung jawab atas penanganan pada pertemuan reguler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun