Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini yang akan dibahas yaitu mengenai model-model pondok pesantren. Pada model-model pondok pesantren terdapat pengelompokan terhadap pondok pesantren itu sendiri, yang disebut dengan kategorisasi pondok pesantren. Pengkategorian pondok pesantren ini, terjadi karena perubahan zaman yang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Terdapat 2 kategori pondok pesantren, yakni antara lain :
1. Pondok Pesantren Salafiyah.
Pondok pesantren salafiyah merupakan pondok pesantren yang dimana, didalamnya masih terdapat unsur-unsur tradisional yang cukup kental. Hal ini bisa dilihat dari beberapa bentuk infrastruktur dan model pengajarannya dalam membentuk santri-santri yang berakhlak, berilmu dan tentunya bermanfaat bagi orang lain. Pada pondok pesantren ini, model pengajaran masih menggunakan sistem sorogan (kyai menelaah bacaan kitab oleh santri) dan wetonan (menyimak kitab yang dibacakan oleh kyai dan memaknai kitab tersebut). Jadi, tidak heran bahwa kyai terjun langsung untuk memberikan ilmu kepada santrinya, bisa dibilang hubungan antara kyai dan santri terjalin cukup dekat.
2. Pondok Pesantren Khalafiyah.
Pondok pesantren Khalafiyah merupakan pondok pesantren yang berkembang mengikuti pergerakan zaman, tanpa menghapus unsur tradisional pesantren yang masih berlaku. Didalam pondok pesantren ini, tidak hanya ilmu-ilmu agama saja yang diajarkan, ilmu-ilmu umum juga diajarkan kepada santri-santri. Biasanya bisa dilihat dengan adanya madrasah-madrasah yang didirikan. Pengajaran di pondok pesantren ini juga menggunakan cara-cara yang lebih modern yang menyangkut pautkan fungsi teknologi didalamnya. Kyai juga tidak langsung terjun kepada santrinya, melainkan dibantu oleh beberapa ustadz dan ustadzah.
Perbedaan antara pondok pesantren salafiyah (tradisional) dan Khaliyah (modern) sangatlah jelas, yakni bisa dilihat dari metode pengajarannya, infrastrukturnya, kurikulum pendidikan yang digunakan dan sebagainya. Intinya, pada pesantren salafiyah murni ilmu-ilmu agama saja yang diajarkan, pengajarannya menggunakan sistem personal atau informal, sedangkan pada pondok pesantren khalafiyah yang diajarkan adalah ilmu-ilmu agama serta ilmu-ilmu pengetahuan umum, dan pengajarannya menggunakan sistem formal dan lebih modern.
Meskipun terdapat beberapa perbedaan, kedua pondok pesantren ini sama-sama memiliki tujuan yang sama yakni mampu mencetak generasi-generasi yang berperilaku sebagaimana santri yang sesungguhnya.
Diharapkan dengan adanya perbedaan ini, alumni santri-santri yang telah terjun ke masyarakat tidak saling menjatuhkan, menjelekkan, namun bisa saling melengkapi dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.