Mohon tunggu...
Moch IchwanPersada
Moch IchwanPersada Mohon Tunggu... Seniman - Sutradara/Produser Film/Pernah Bekerja sebagai Dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Produser film sejak tahun 2011. Sudah memproduseri 9 film panjang termasuk nomine Film Dokumenter Terbaik FFI 2012, Cerita Dari Tapal Batas. Menjadi sutradara sejak 2019 dan sudah menyutradarai 5 serial/miniseri dan 5 film pendek. Mendirikan rumah kreatif Indonesia Sinema Persada dan bergiat melakukan regenerasi pekerja film dengan fokus saat ini pada penulisan skenario.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

7 Film Indonesia yang Cocok Ditonton Saat Natal

26 Desember 2022   14:30 Diperbarui: 26 Desember 2022   14:43 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Robby Ertanto memotret kisah cinta terlarang dalam sebuah film liris dan puitis berjudul “Ave Maryam”. Sebuah kisah tentang pengabdian kepada Tuhan yang bersilangan dengan hasrat duniawi. Apa jadinya jika seorang suster di sebuah biara jatuh cinta dengan seorang romo?

Dan kita pun melihat bagaimana Maryam [Maudy Koesnadi] yang terbakar oleh api asmara dan jiwa muda menggelegak dari Romo Martin [Chicco Jerikho]. Juga melihat bagaimana mereka saling menahan diri dan mempertanyakan kembali ketaatan mereka kepada Tuhan.


4. AISYAH, BIARKAN KAMI BERSAUDARA [2016]

Aisyah yang muslimah taat mengalami gegar budaya ketika ditempatkan di sebuah desa di penghujung timur negeri ini. Ia disangka suster oleh warga yang mayoritas beragama Katolik. Dan yang terjadi selanjutnya adalah sebuah keindahan harmonis tentang menerima perbedaan dan menjalani cinta kasih Tuhan.

“Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara” mengangkat kisah menyentuh hati tentang bagaimana seharusnya rasa Indonesia ditanamkan. Bahwa perbedaan tak perlu menjadi penghalang, karena yang terpenting adalah bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Film ini membuahkan Piala Citra kedua untuk penulis skenario, Jujur Prananto.

5. NADA UNTUK ASA [2015]

Charles Gozali mengawinkan isu AIDS dan agama di film “Nada Untuk Asa” yang dirilis di bioskop pada tahun 2015. Yang menarik karena film ini diproduksi atas inisiasi dari Keuskupan Agung Jakarta.

Stigma masyarakat atas penyandang HIV/AIDS digambarkan secara gamblang di film ini. Kisahnya penuh drama dan semakin menarik ketika dimainkan oleh dynamic duo, Marsha Timothy dan Acha Septriasa.

6. MIRACLE: JATUH DARI SURGA [2015]

Tahun 2015 menjadi tahun yang menarik karena setidaknya ada 2 film Indonesia berlatar agama yang dirilis di bioskop. Selain “Nada Untuk Asa”, di penghujung tahun dirilis pula “MIRACLE: Jatuh Dari Surga”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun