Malam ini JK ikut memberi tanggapan mengenai Unas di acara ILC TV One. Dapat diduga, pendapat beliau tentunya mendukung penuh pemberlakuan Unas ini, karena memang Unas ini mulai diaktifkan kembali pada saat beliau menjabat sebagai menko kesra pada tahun 2002.
Tapi yang mau saya angkat di sini adalah tanggapan singkat JK mengenai kasus siswi SMA di Medan yang terkena stroke menjelang pelaksanaan Unas. Menurut saya, tanggapan beliau itu sangat kurang menunjukkan rasa empati.
Kalau saya perhatikan, salah satu kekurangan JK adalah dalam hal memberikan tanggapan ini, yang sering tidak berhasil menunjukkan sikap empati. Mungkin ada yang masih ingat bagaimana tanggapan Jusuf Kalla mengenai kesetaraan gender pada saat debat capres/cawapres tahun 2004. Pada saat itu JK, yang maju sebagai cawapres SBY, memberikan tanggapan yang diyakini bakal mengecewakan kaum aktivis perempuan. Bahkan sempat juga tertangkap kamera bagaimana SBY menunjukkan ketidak-setujuannya terhadap tanggapan JK tersebut dengan mencolek JK.
Kita ingat juga bagaimana JK menanggapi kasus banyaknya kebakaran akibat tabung gas LPG 3 kg pada awal-awal penerapan program konversi minyak tanah ke gas.
Kalau JK masih berminat menjadi capres tahun 2014 nanti, maka saya pikir beliau perlu belajar lebih banyak bagaimana menunjukkan empati dalam memberikan tanggapan terhadap suatu masalah.
