Mohon tunggu...
Icant Cantik
Icant Cantik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membudayakan Sikap Nasionalis dan Patriotik

19 November 2017   04:33 Diperbarui: 19 November 2017   06:22 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

SEMANGAT!!!

Satu kata yang sering disebutkan oleh semua orang, tak terbataskan  usianya. Sebenarnya untuk apa kata semangat itu dilontarkan?

Dari sini dapat di analisa, bahwa setiap pribadi manusia memang tidak bisa di pisahkan dari pribadi yang lainnya karena manusia adalah makhluk sosial. Hal ini, yang melatarbelakangi  manusia untuk berkelompok, hingga terciptalah sebuah Negara. Indonesia, Negara kesatuan yang terkenal dengan berbagai macam pulau, suku, kebudayaan, adat-istiadat, ras, agama, juga dengan julukan Negara agraris dan termasuk sebagai salah satu Negara paru-paru dunia. 

Kepulauan yang memecah belah tiap daratan, tak berarti pula dapat memisahkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia, karena hal-hal tersebutlah yang menjadi  kebanggan tersendiri bagi masyarakat Indonesia  untuk ambil bagian dari Negara yang kaya akan pulau dan sumber daya alamnya ini. Persatuan dan kesatuan yang tercipta sejak zaman perjuangan kemerdekaan, merupakan rasa nasionalisme yang mempererat jiwa dan rasa bangsa Indonesia sendiri. Hingga saat ini Indonesia masih bertahan dalam kebhinekaannya karena semangat Nasionalisme Indonesia  yang dihidupi yakni nasionalisme yang berdasarkan Pancasila yang selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Nasionalisme Indonesia adalah perasaan bangga/cinta terhadap bangsa dan tanah airnya dengan tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya.

Kecintaan tersebut di wujud nyatakan dalam tindakan -- tindakan untuk mmbela tanah air, atau yang dikenal dengan sikap Patriotik. Sikap ini,  merupakan pengembangan dari sikap asli manusia, untuk mencintai  bangsanya dengan rela berkorban untuk kepentingan bersama, berjuang untuk membanggakan bangsanya, juga mau membela bangsa untuk kebenaran, tapi tidak malu untuk mengakui kesalahan jika bangsa tersebut bersalah terhadap pihak lain. 

Terlalu berat jika dibayangkan bagaimana sikap nasionalis dan patriotic itu, tapi dalam praktiknya memang sangat sederhana, layaknya seornag manusia yang sudah seharusnya melakukan kebajikan.  Teori yang Ernest Renan katakana, sangat cocok menurut saya untuk di pahami oleh masyarakat Indonesia, yaitu syarat mutlak adaya suatu bangsa adalah adanya Eplibisit didalamnya, yaitu suatu hal memerlukan persetujuan bersama pada waktu sekarang,  dan mengandung hasrat untuk hidup bersama, dengan kesediaan memberikan perngorbana-pengorbanan. Bila warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan tersebut bagi eksistensi bangsanya, maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya. Intinya terletak pada kesadaran moral (conscience morale).

Seperti yang kita tahu, mengenai bangsa Indonesia yang terjajah oleh bangsa Belanda selama berabad-abad, kira kira 3,5 abad, membuat kesadaran moral akan bangsa tumbuh dalam jiwa masyarakat melalui tokoh-tokoh nasionalis yang saat itu dapat menerima pendidikan layak.

Dimulai dari masa  peperangan yang masih bersifat kedaerahan masa -- masa kebangkian nasional, fimana  banyak berdiri partai-partai politik dan organisasi -- organisasi massa hingga para pemuda dan pemudi Indonesia menyelaraskan dan mengucapkan janji untuk bersatu dalam tanah air, bangsa dan bahasa yang satu dan berujung pada puncaknya yaitu proklamasi kemerdekaan dimana rakyat Indonsia bersatu mencapai kemerdekaan.

Semangat nasionalisme dan patriotic mayarakat Indonesia, untuk merdeka, di dorong oleh factor ekstern dan intern.

Faktot ekstern yang mempengaruhi nasionalisme Indonesia ialah :

  • Paham-paham modern Eropa (liberalism, nasionalisme, sosialisme, komunisme)
  • Gerakan pan-islamisme
  • Pergerakan bangsa Asia yang terjajah
  • Kemenangan Rusia atas Jepang

Faktorn intern yang mempengaruhi nasionalisme ialah :

  • Timbulnya kembali golongan perorangan, jaum terpelajar
  • Adanya penderitaan dan kesengsaraan masyarakat Indonesia
  • Pengaruh golongan peranakan
  • Keinginan adanya melepaskan diri dari imperialisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun