Mohon tunggu...
Icak 0303
Icak 0303 Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Boikot Produk Unilever: Perspektif dan Dampak terhadap Industri Konsumen

2 Januari 2024   22:24 Diperbarui: 2 Januari 2024   23:01 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk unilever. Sumber: Pixabay.com

Gerakan ini memiliki dampak signifikan pada ekonomi Indonesia dan beberapa orang mungkin khawatir tentang dampaknya terhadap pekerjaan dan perekonomian secara keseluruhan. Karena akan membuat rugi pada perusahan dan para pegawainya pada perusahaan tersebut. 

Memiliki dampak negatif pada pekerja Unilever yang tidak terlibat langsung dalam keputusan korporatif tersebut. Bagi konsumen yang sangat taat beragama Islam, fatwa haram MUI memberikan panduan untuk menghindari konsumsi produk yang dianggap tidak mendukung palestina dan pro israel menurut ajaran agama Islam. 

Dari pandangan konsumen, respons dapat berkisar dari boikot produk hingga ketidakpercayaan terhadap informasi yang disampaikan. Penting untuk mencari sumber informasi yang dapat dipercaya dan memahami bahwa pandangan masyarakat dapat bervariasi, seperti dapat sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi, politik, dan pandangan dunia individu.

Tentu saja ajakan boikot produk pro Israel tidak hanya berpengaruh terhadap produksi dan penjualan sejumlah produk, namun gerakan ini dinilai bisa mempengaruhi perusahaan untuk melakukan efisiensi hingga ke tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena penurunan pendapatan perusahaan. 

Disisi lain, gerakan boikot produk pro-Israel juga dapat memberikan dampak yang kompleks pada individu dan kelompok yang terlibat, seperti tekanan stress. hal ini bisa timbul terutama jika seseorang menghadapi tekanan sosial dan keluarga yang memiliki pandangan berbeda. 

Juga saat individu yang mendukung maupun karyawan perusahaan menghadapi ketakutan akan konsekuensi sosial atau ekonomi seperti kehilangan pekerjaan atau isolasi sosial. Gerakan ini juga dapat memunculkan dan memperkuat bias kognitif serta mempersempit perspektif, membuat individu lebih cenderung mencari informasi yang mendukung pandangan mereka. bagi individu yang mendukung gerakan ini tentunya akan muncul kepuasan psikologis bagi individu karena merasa berkontribusi pada perubahan, peningkatan identitas kelompok, dan solidaritas.


Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com

Tentunya gerakan boikot tidak hanya memberikan dampak negatif saja, namun secara tidak langsung memberikan dampak positif yaitu membuka peluang untuk produk-produk lokal. Produk lokal tentunya menjadi alternatif terbaik untuk menggantikan produk-produk internasional. 

Hal ini tentunya juga memberikan peluang besar bagi perusahaan lokal untuk menarik konsumen dengan meningkatkan performa perusahaan. Selain dianggap memiliki manfaat, boikot produk Israel dapat dilihat dari perspektif dukungan terhadap gerakan pro-Palestina. 

Beberapa orang berpendapat bahwa dengan tidak membeli produk Israel, mereka menyuarakan ketidaksetujuan terhadap kebijakan Israel terkait konflik Israel-Palestina. Boikot juga dapat dianggap sebagai bentuk tekanan ekonomi untuk mendorong perubahan.

 Namun, ini merupakan pandangan kontroversial dan pendapat mengenai efektivitas boikot dapat berbeda. Seseorang atau kelompok memilih untuk boikot produk Unilever dapat bervariasi. Beberapa mungkin mengambil langkah tersebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan, masalah lingkungan, atau isu-isu sosial tertentu yang terkait dengan Unilever.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun