Mohon tunggu...
Salmiah
Salmiah Mohon Tunggu... PNS dan Ibu 2 anak

Saya Ibu pekerja dengan 2 anak yang sangat suka dengan konten home decor, baca2 artikel parenting

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Berkarir sebagai Ibu Rumah Tangga yang tetap Produktif

16 Juli 2025   13:49 Diperbarui: 16 Juli 2025   13:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Produktif bagi para wanita terkhusus bagi para ibu tidak selalu identik dengan bekerja di kantor yang memiliki meja dan berhadapan dengan komputer. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh para ibu rumah tangga agar tetap produktif tanpa mengesampingkan kewajibannya sebagi seorang ibu maupun sebagai seorang istri. Jika kita mengulik definisi dari kata produktif suatu keadaan yang mana seseorang mampu menghasilkan sesuatu secara efisien dan bernilai dalam jangka waktu tertentu atau dengan kata lain menghasilkan output yang maksimal dengan usaha, waktu, dan sumber daya yang minimal.

Produktivitas para ibu rumah tangga itu jangkauannya jauh lebih luas menyentuh aspek keluarga, rumah tangga, serta emosional. Ciri Ibu Rumah tangga yang produktif itu mampu menggunakan waktu, tenaga, dan pikiran mereka secara optimal dalam menjalankan tugas- tugas rumah tangga.

Apa saja sih aktivitas yang dapat dilakukan oleh para ibu rumah tangga agar tetap produktif:

1. Menjalankan perannya sebagai pendidik anak.

Dalam islam dikatakan bahwa ibu merupakan madrasah pertama bagi anak- anaknya yang berarti ibu memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya terutama pada tahap awal kehidupan mereka. Ibu berperan penting dalam membentuk karakter anak , mengajarkan tentang cinta, kasih sayang, dan kebaikan dengan mengajarkan nilai-nilai agama, sopan, dan kemandirian.

2. Berperan dalam manajemen rumah tangga

Peran ibu rumah tangga itu sangat penting dan krusial dalam rumah tangga,  bukan sekedar mengurus rumah tapi berperan sebagai pengelola keuangan yang mana peranan seorang ibu sebagai bendahara keluarga yang mengelola anggaran rumah tangga mengatur pengeluaran dan memastikan kebutuhan keluarganya terpenuhi. Selain itu ibu juga menjadi pengatur jadwal dan aktivitas anggota keluarganya memastikan anggota keluarganya memiliki waktu yang berkualitas seperti waktu liburan bersama, waktu bermain anak dll.

3. Mengembangkan skill

Ibu rumah tangga yang kita tahu sangat multi-peran tentunya harus dibarengi dengan peningkatan skill dengan belajar dan meningkatkan ilmu  yang dimiliki seperti mempelajari resep baru untuk disajikan ke keluarganya, menjahit, belajar desain, belajar bisnis online dll. di era digitalisasi ini banyak sekali media sosial yang memfasilitasi para ibu rumah tangga untuk belajar bersama, sharing ilmu tanpa harus bertemu langsung sehingga bisa dilakukan di rumah masing-masing. Jadi tidak ada alasan bagi ibu rumah tangga untuk tidak belajar.

4. Memulai usaha/bisnis yang dilakukan di rumah

Saat ini hampir semuanya berbasis digital serba online membuka kesempatan luas bagi para ibu rumah tangga untuk tetap produktif salah satunya meningkatkan finansial keluarga walaupun bukan kewajiban bagi seorang ibu untuk mencari nafkah namun disini memberikan kesempatan untuk menyalurkan hobinya seperti menulis atau menjadi konten kreator, berbisnis online, menjadi affiliator, reseleller dll ini bisa memberikan kesenangan tersendiri bagi para ibu rumah tangga dan tidak sedikit ibu rumah tangga yang sukses secara finansial dengan menjalankan hobinya tanpa harus meninggalkan kewajibannya di rumah, yang terpenting agar tetap produktif baik produktif secara fisik, emosional, maupun finansial adalah mau belajar dan terus mengupgrade skill yang dimiliki.

Jika kita  perhatikan tugas dan peran ibu dalam rumah tangga betapa banyak tentunya tidak bisa diremehkan. Karir seorang ibu rumah tangga itu sangatlah mulia dengan menjalankan tugas yang multi peran sebagai manajer dalam rumah tangga, bendahara keluarga, guru bagi anak-anaknya, chef bagi keluarganya, perawat jika ada anggota keluarganya yang sakit bahkan masih ada yang masih menyempatkan untuk meningkatkan dan menambah finansial keluarga . Jadi sangat tidak adil bagi seorang ibu jika masih ada anggapan dari orang-orang bahwa ibu rumah tangga bukan merupakan karir bahkan ada yang beranggapan bahwa status ibu rumah tangga itu adalah orang yang tidak bekerja. Sangat miris bukan jika orang yang memiliki jasa yang telah mengorbankan tenaga, waktu , dan pikirannya untuk keluarga namun dikatakan tidak produktif jika ada berkata tapi kan ibu rumah tangga peranannya hanya berdampak pada skala kecil yaitu keluarganya saja. Bukankan negara yang kuat dan maju itu terbentuk pada unit sosial terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga yang mana keluarga yang harmonis dan memiliki nilai-nilai positif akan menghasilkan individu-individu yang berkualitas, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Jadi berhentilah meremehkan karir sebagai ibu rumah tangga marilah kita mulai menghargai setiap peranan yang dilakukannya karena segala sesuatu yang besar itu selalu dimulai dari hal kecil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun