Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gubernur Ahok Tidak Mau Gratisan dan Catatan Siswa MercySmart Homeschooling

2 September 2016   17:51 Diperbarui: 2 September 2016   17:57 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: whotalking.com

Ternyata Pejabat sekarang keren, nggak mau gratisan kalau nonton pertunjukkan, termasuk konser musik orkestra. Gubernur Ahok malah ngancam, kalau gratis nggak bakal datang. Begitu juga  Ketua Bekraf Triawan Munaf. Begitulah info menarik dari curhat konduktor Addie MS ke pengunjung Galery Indonesia Kaya Jakarta, termasuk para siswa MercySmart Homeschooiing, Sabtu 28/8 lalu.

Ya, kali ini, para siswa MercySmart Homeschooling outing (belajar di luar kelas) dengan target  belajar bikin konser  ala Twilite Orchestra. Didampingi orangtuanya, MercySmart para homeschooler menyimak Addie MS  yang curhat tentang suka dukanya menggelar konser Simfoni Negeriku.

Orkes yang menampilkan lagu-lagu perjuangan Indonesia itu sudah digelar 15 Agustus 2016 bertepatan dengan 25 tahun Twilite Orchestra dan perayaan HUT RI bertempat di  Auditorium John Calvin milik Gereja Katedral Mesias, Pdt Stephen Tong di Kemayoran Jakarta.

Addie MS menyatakan, beruntung sekali Jakarta dan Indonesia punya Pendeta Stephen Tong yang sangat perduli pada kesenian orkestra dan mau  membuat auditorium yang sangat prima akustiknya. "Gedung Kesenian Jakarta mah kalah jauh." 

Catatan Siswa Homeschooling dari Behind The Scene Simfoni Negeriku

addie-ms-2-57c932bec5afbd0a48749c93.jpg
addie-ms-2-57c932bec5afbd0a48749c93.jpg

Homeschooler Andre Christoga (kelas 8) menulis :

Walau antre masuk lumayan pegal karena berdiri, tetapi jadi  worth it setelah menyimak curhat Addie Muljadi Sumaatmadja yang ngetop dengan Addie MS.

Aku juga baru tahu kalau khusus Lagu Indonesia Raya, aransemennya sudah baku sesuai Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1958.  Bahwa Lagu Indonesia Raya tidak bisa sembarangan dinyanyikan, termasuk saat penampilan orkestra. Addie MS menjelaskan bahwa, dalam aransemen orkestra philharmoni, Indonesia Raya tidak boleh dinyanyikan. Jadi instrumental saja.  Jika ingin dinyanyikan oleh perorangan atau paduan suara, gunakan aransemen yang diiringi  hanya dengan piano.

Hal lain yang diungkap Addie MS adalah selera penonton atau penikmat musik klasik Indonesia.Saat Twilite Orkestra menggelar Konser Star Wars, tiket konser @ Rp 1,5 juta sold-out dalam tiga minggu.  Sementara untuk Konser lagu-lagu perjuangan Simfoni Negeriku, ternyata sepi peminat, dan tiket  Rp 1,5 juta dianggap kemahalan. 

Karena itu, untuk menggelar Simfoni Negeriku,   Addie MS membuka kartu betapa harus berjibaku  pendanaan, persiapan, latihan bersama para pemain alat musik, latihan bersama musik dan paduan suara yang dicicil karena keterbatasan studio latihan, dan lain-lain, Ke-24 lagu yang tersedia di album The Sound of Indonesia  yang ditampilkan dalam Simfoni Negeriku direkam dalam waktu 2,5 hari.

Namun kerja keras Addie MS dan semua pendukung  menurut aku nggak sia-sia. Walau nggak nonton live Konser Simfoni Negeriku, tetapi aku nonton siaran tunda di Metro TV. Memang sih, kalau musik simfoni yang didengar langsung lebih murni didengar daripada bila kita dengar secara online atau rekaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun