Mohon tunggu...
Pena
Pena Mohon Tunggu... Lainnya - Nusantara

Freelancer sebagai penulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggali Makna di Balik Coretan Rakyat

3 Januari 2024   21:33 Diperbarui: 4 Januari 2024   02:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi (Pixabay)

Coretan rakyat, sebuah fenomena yang menarik dan mencerminkan ekspresi kebebasan rakyat dalam menyampaikan pesan, aspirasi, dan kritik mereka. Kadang-kadang terlihat pada dinding bangunan jalan, atau fasilitas umum, coretan ini sering dianggap sebagai vandalisme atau tindakan merusak. Namun, apakah kita pernah berpikir tentang makna yang mungkin tersembunyi di baliknya?

Dalam setiap coretan, terdapat sepotong cerita, pendapat atau harapan yang ingin disampaikan oleh si penulis. Mereka menggunakan seni yang sederhana namun kuat untuk membangunkan rasa solidaritas, memperjuangkan perubahan, atau sekadar mengekspresikan ketidakpuasan.

Salah satu contoh yang menarik adalah coretan di dinding sekolah yang menyoroti kualitas pendidikan yang merosot. Pesan ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat yang ingin melihat perbaikan dalam sistem pendidikan. Dengan coretan tersebut, mereka berharap suara mereka didengar oleh pihak otoritas dan perubahan positif dapat terjadi.


Tentu saja, tidak semua coretan rakyat memiliki tujuan yang sama. Beberapa dapat menjadi bentuk ekspresi seni jalanan yang menarik perhatian pengunjung dan mencerahkan lingkungan sekitar. Namun, yang tak dapat diabaikan adalah betapa pentingnya mendengarkan dan memahami apa yang ingin disampaikan oleh para penulis coretan.

Namun demikian, perlu diingat bahwa coretan rakyat tetap harus mematuhi aturan dan etika sosial. Tindakan vandalism dan merusak properti publik tidak boleh diakui atau diterima. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk melibatkan penulis coretan, memfasilitasi ruang kreatif yang aman, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengemukakan pendapat mereka dengan cara yang legal dan bertanggung jawab.

Dalam era digital saat ini, mungkin lebih tepat untuk memperluas ruang bagi coretan rakyat melalui platform online atau media sosial. Dengan teknologi ini, pesan mereka dapat mencapai audiens yang lebih luas dengan lebih mudah, sambil tetap mempertahankan pesan yang ingin mereka sampaikan.

Terkait dengan menghargai coretan rakyat, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memandangnya dengan perspektif yang bijak. Mari kita tertarik untuk mendengarkan suara mereka, menganalisis pesan yang ingin disampaikan, dan berupaya mencari solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Bukan sekadar coretan di dinding, mereka adalah cermin dari hati dan keprihatinan rakyat yang ingin memiliki suara. Dan sebagai jurnalis yang berkomitmen pada kebenaran dan keadilan, tugas kita adalah mendokumentasikan dan mendengarkan cerita mereka. Dengan demikian, kita dapat membantu mengidentifikasi dan mengawal perubahan yang diinginkan oleh masyarakat.

Jadi, mari kita lihat setiap coretan rakyat sebagai sebuah kesempatan, sebuah panggilan untuk bertindak dan menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun