Smartphone. Sebuah produk teknologi yang "sangat" sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia saat ini. Sebagian kalangan menganggapnya sebagai bawaan wajib bila akan beraktivitas di luar rumah. Bagi mereka, tidak membawa smartphone mereka merupakan malapetaka, bahkan banyak yang akhirnya rela kembali ke rumah untuk menjemput smartphone mereka. Saya tidak akan membahas mengenai kecanduan atau efek daripada penggunaan smartphone yang terlalu lama karena sudah banyak yang membahasnya. Saya lebih suka mendiskusikan bagaimana anda melihat smatrphone? bagaimana anda memutuskan untuk membeli dan menggunakan smartphone tersebut? Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang di dalam memutuskan smartphone yang akan mereka. Bisa dari merk, harga, tren / booming, atau bahkan dari spesifikasi perangkat keras yang ada di dalam smartphone. Ada faktor krusial lagi, yaitu kebutuhan. Ya, kebutuhan, orang tidak akan membeli smartphone jika mereka tidak butuh. Akan tetapi, pertanyaannya, "Apakah Mereka Membeli Apa Yang Mereka Butuhkan?" Mulai dari faktor pertama, MEREK. Ada sebagian "besar" masyarakat yang membeli smartphone berdasarkan merek. Siapa yang tidak kenal dengan produsen Samsung ataupun Apple. Apa yang membuat kedua produsen sekaligus kompetitor ini menjadi besar? Itu semua karena merek. Mereka tidak peduli dengan harga berapapun yang penting harus merek itu. Mereka juga akan mengacuhkan pendapat bahwa ada produk lain yang lebih murah dengan memiliki spesifikasi yang setara. Atau bahkan produk kompetitornya memiliki harga yang sepadan tapi memiliki spesifikasi yang "agak " lebih tinggi. Mereka tidak dapat disalahkan, terutama bagi  yang sudah maniak terhadap produk perusahaan tertentu, seperti seorang fans boy, yang memuji setinggi langit produk pujaannya. Faktor lainnya adalah tren. Banyaknya produk smartphone saat ini memberikan dampak dimana ada kecenderungan bahwa para karyawan di perusahaan besar selalu berusaha memiliki smartphone terbaru yang sedang tren di pasaran. Misalkan Apple merilis produk terbarunya yaitu iPhone 6. Adanya berita antrian di televisi memberikan gimmick tersendiri bahwa produk tersebut dinanti banyak orang. Maka mau tidak mau bagi yang mengikuti tren tersebut akan cenderung membeli iPhone 6, walaupun belum beredar secara resmi di negaranya. Bagi mereka, memiliki smartphone terbaru yang sedang tren di dunia menambah wibawa atau reputasi mereka. It's All About Prestige Faktor ketiga adalah Harga. Faktor harga menjadi sangat berpengaruh terutama untuk segmen entry dan middle smartphone (500 ribu - 3juta rupiah). Entry level tidak dipusingkan oleh merk ataupun tren yang beredar, karena tujuan mereka adalah mendapatkan smartphone dengan harga yang terjangkau oleh budget mereka. Banyaknya merek smartphone lokal yang memberikan harga terjangkau mengakomodir pasar entry - middle level ini. Faktor keempat adalah spesifikasi atau perangkat keras yang ada di dalam smartphone. Tak banyak kalangan masyarakat yang memperhatikan ini, hanya para pecinta gadget dan yang menggeluti bidang teknologi informasi. Contohnya adalah mari membandingkan produk Asus Zenfone 4 dengan Samsung Galaxy Fame. Berada di kisaran harga yang relatif sama, keduanya membawa spesifikasi yang berbeda. Secara spesifikasi, tentu Zenfone 4 menang telak. Bagi orang yang memperhatikan faktor hardware ini, maka mereka akan membeli Zenfone 4. Dengan harga yang sama, mereka mendapatkan performa yang lebih baik. Banyak faktor lain yang mempengaruhi orang untuk membeli smartphone seperti layanan after sales, service centre dan lain sebagainya. Dan tentunya tidak akan dibahas karena akan memperpanjang tulisan.
Termasuk yang manakah Anda? It's Your Choice. Yang terpenting #Enjoy Your Smartphone