Desa Ponggok di Klaten, misalnya, mengubah mata air desa menjadi destinasi wisata air kelas dunia. Desa Tembi di Bantul menghadirkan wisata budaya yang memadukan homestay, pelatihan batik, dan pertunjukan seni. Desa Sambirejo di Sleman mempopulerkan geowisata dan kerajinan batu alam. Semua dilakukan dengan inovasi yang kontekstual, bukan copy-paste dari kota.
Inovasi Desa Penting?
Mengurangi Ketimpangan Kota Desa: Inovasi meningkatkan produktivitas dan daya saing desa.
-
Menciptakan Lapangan Kerja Lokal: Pemuda desa tak perlu hijrah ke kota jika ada peluang di kampung halaman.
Melestarikan Lingkungan dan Budaya: Inovasi yang berbasis kearifan lokal memperkuat identitas dan ekosistem desa.
Kemandirian Ekonomi: Dengan inovasi, desa tak hanya tergantung pada dana pusat, tapi mampu menciptakan nilai tambah.
Tantangan Inovasi Desa
Namun, mewujudkan desa yang inovatif tak semudah membalik telapak tangan. Ada beberapa tantangan:
Sumber Daya Manusia: Tak semua desa memiliki SDM yang siap dan kreatif.
Akses Teknologi dan Internet: Konektivitas masih menjadi kendala di banyak wilayah.
Dukungan Kebijakan dan Regulasi: Tidak semua regulasi berpihak pada fleksibilitas inovasi desa.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!