Humorisnya Mas Ganjar

Manusia dan alam adalah dua ciptaan Tuhan yang perlu sering bersinkronisasi atau ter-harmoni. Jika frekuensinya tersambung manusia menjadi lebih natural dan alam akan merespon kurang lebih sama.

Komunikasi antar pribadi adalah suatu hal yang sering kita lihat dan lakukan dimanapun. Antar pribadi dalam keluarga inti, keluarga besar, komunitas, sahabat, kenalan, wadah formal, teman masa kecil  maupun lebih luas masyarakat.

Saya melihat gambar di atas secara selintas langsung tergerak untuk menulis ini setelah 5 tahun sama sekali tidak menulis di kompasiana. Atas foto di atas saya tergerak menuliskan  tentang tokoh yang sedang jadi perbincangan saat ini. Saya sepintas tergerak menuils terinspirasi dari foto di atas. Dengan demikian tokoh pertama yang saya tulis ya Mas Ganjar.

Mas Ganjar sepintas saya lihat pribadi yang natural dan tersinkronisasi dengan alam. Dari ganjarpranomo.com tertulis bahwa Mas Ganjar sewaktu menjadi mahasiswa hukum UGM bergabung dalam organisasi pecinta alam Majestic-55 - Mahasiswa Justicia CLub.   

Sehubungan hal ini tentu dalam komunikasi dengan siapapun termasuk masyarakat menjadi lebih natural. Jadi tidak heran dalam tayangan di banyak media muncul dalam benak saya Mas Ganjar menunjukkan kekuatan pribadinya dalam berkomunikasi bahkan dalam komunikasi kadang dimunculkan humorinya juga ya.

Komunikasi yang humoris sebagai tokoh masyarakat sangat penting. Tokoh yang kadang memunculkan humorisnya tentu kita tahu GusDur, Bung Karno bahkan Pak Jokowi dalam beberapa kesempatan humoris juga. 

Nah kita kompilasi humorisnya Mas Ganjar.

• Tidak menghina Tak Kehilangan Wibawa Pemimpin

Humornya Mas Ganjar lebih ke arah konten atau isi bukan ditujukan untuk pribadi. Jadi hal ini menjadikan masyarakat santai saja jika berkomunikasi dengan Mas Ganjar. Ada kesan ga jaim (jaga image)  untuk disegani. Mas Ganjar menyampaikan lebih apa adanya lebih otentik dan bukan untuk menarik rasa hormat. Arahnya memang pesan tersebut perlu disampaikan dengan baik dan merakyat agar dipahami oleh masyarakat.

• Kadang dimunculkan dalam Baju /Kaosnya/Anime

Humor atau suatu sentilan sering diungkapkan atau dicerminkan dalam baju yang dipakai Mas Ganjar. Contoh Tuanku ya Rakyat. Istilah ini baru namun sangat mengenai untuk kita semua yang terbiasa dengan media sosial dan digital serta sosok Mas Ganjar yang akan sebenarnya. Hanya dengan menggunakan baju ini Mas Ganjar ditampilkan lebih jelas dan mudah. Pesan yang ingin disampaikan menjadi terkirimkan dengan baik dan jelas lugas.

Merah Darahku Putih Rambutku adalah contoh yang lain menyatakan ya diantara semua tokoh yang akan di-golkan sebagai Capres dan atau Cawapres Mas Ganjar sangat kentara akan rambut putihnya.

•  Humor Mas Ganjar Renyah Menyatu dengan Milenial

Tingkah Mas Ganjar kocak, celetukannya lucu dan punya selera humor receh tapi isinya tidak receh. Selalu ada pesan khusus di balik humornya Mas Ganjar.  Humornya sesuai dengan frekuensi anak muda masa kini. Hal ini seperti nampak di candaan Mas Ganajr di Podcast Depan Pintu Kaesang.

• Saling Lempar Humor dengan Para Tokoh

Mas Ganjar sering bersilaturahmi dengan para tokoh, bisa dengan Pak Jokowi, Capres, Cawapres, tokoh ulama, artis, penyanyi, influencer dan siapapun juga. Kesempatan bertemu ini sering saling melempar humor kadang receh kadang serius namun tentunya ada maksud atau sesuatu yang disampaikan lebih ke arah positif dan membangun hubungan dan komunikasi persaudaraan dan kekeluargaan. 

Salah Satu contoh sewaktu Mas Ganjar ketemu dengan Gus Baha ada celetukan semacam ini "Ternyata niki riyen santrine Kiai Hisyam (ternyata dulu itu beliau santrinya Kiai Hisyam). Lha saya itu kok langsung dirangkul, ....". Padahal kita tahu Mas Ganjar adalah cucu mantu Kiai Hisyam.

      

Masih banyak lagi tema dan humor-nya Mas Ganjar bahkan sering saling lempar humor dengan siapapun yang ditemuinya.

Humor adalah sarana yang secara natural bisa saling dikomunikasikan antar pribadi agar lebih cair, natural namun pesan tersampaikan. 

Humor menjadi satu strategi komunikasi dengan banyak pihak agar menjelang pemilu 2024 ini lebih cair dan adem. Perihal perbedaan pilihan bukan menjadi aral melintang untuk komunikasi.