Beberapa waktu ini berita santer, adalah bagaimana " kasus mesir"
Mesir adalah tempat peradaban besar ummat manusia. bahkan sejarah peradaban politik besar adalah kisahnya Musa dan Yusuf. Kisah Musa adalah bagaimana perlawanan kaum alit "mustad'afin" terhadap penguasa diktator yaitu fir'aun. Fir'aun adalah penguasa yang mengaku dirinya tuhan, sehingga semua rakyatnya disuruh untuk menyembahnya. dalam sejarah Musa as tidak memiliki kekuatan yang berarti untuk melakukan perlawanan dengan Fir'aun.
tetapi dalam Perjalananya Musa mampu mengalahkan dan menundukan fir'aun bahkan menenggelamkan sejarah diktatorisme fir'aun. ada dua hal yang sangat mendasar dalam proses perlawanan politik Musa dan fir'aun sehingga tirani penguasa mampu dikalahkan:
1. Kepasrahahan Musa kepada Allah swt
coba kita renungi bagaimana Nabi Musa as mengalahkan fir'aun, dia lebih banyak berpasrah diri kepada Allah swt, sehingga Allah swt turunkan mukjizat dalam kehidupanya. Allah berikan kekuatan untuk mengalahkan tuang sihir fir'aun, bahkan mampu membelah lautan dengan tongkatnya.
2. Musa adalah didikan Fir'aun dalam masa remajanya.
Dari kecil Musa adalah dalam asuhan Istri fir'aun, sehingga beliau mampu membaca bagaiman politik fir'aun. sehingga dalam beberapa kasus politik Musa lebih menggunakan cara yang sangat bijak, karena Fir'aun adalah ayah angkat beliau. sehingga fir'aunpun ketika menghadapi beliau juga sedikit segan dengan Musa.
Sedangkan dalam kasus lain, Yusuf yang juga dibesarkan dalam Kerajaan di Mesir, mampu menjadi Pembesar di Mesir dan Mengatur perekonomian Mesir.
dari dua kasus tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tirani dimesir akan dapat dikalahkan dengan :
1. Kekuatan Allah swt; sehingga tirani akan kalah dengan Mukjizat Allah swt
2. Kekuatan yang lahir dari Dalam Tirani tersebut.