Mohon tunggu...
Ibnu lazuardy ramadhan Azis
Ibnu lazuardy ramadhan Azis Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat Membaca

"Ilmu sosial dan Ilmu Politik" Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa UMM Memberikan Informasi tentang Bahaya Ivermectine Jika Dikonsumsi Tanpa Resep Dokter

14 Juli 2021   13:50 Diperbarui: 14 Juli 2021   14:15 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Budhi menambahkan, menurutnya, penelitian obat cacing Ivermectin untuk terapi Covid-19 sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus Corona yang melonjak tajam.

Dosen Farmasi UMM Harjana Drs., MSc., Apt berpendapatmengenai Ivermectin adalah adalah obat antiparasit yang digunakan untuk mengatasi penyakit akibat infeksi cacing, seperti strongyloidiasis dan onchocerciasis. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kutu rambut dan mengobati rosacea. Untuk mengatasi infeksi cacing, ivermectin bekerja dengan cara melumpuhkan dan membunuh larva cacing yang ada di tubuh. Obat ini juga bisa menekan dihasilkannya mikrofilaria. 

Dengan begitu, jumlah cacing yang menginfeksi tubuh akan berkurang. Obat ini juga diduga memiliki efek antiradang dan kemampuan untuk menghambat protein khusus yang diperlukan virus untuk menyerang tubuh. Pada masa pandemikhususnya saat ini ivermectin menjadi viral karena dipercaya bisa membantu untuk menyembukan virus corona. Namun apakah resep obat ivermectin termasuk yang diresepkan oleh dokter? Tentu saja obat ini belum termasuk obat yang diresepkan, karena saat ini, efektivitas dan keamanan ivermectin untuk mengobati COVID-19 masih terus diteliti. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh digunakan tanpa pengawasan dan persetujuan dokter.

Untuk kegunaan obat ini sendiri yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa kegunaan obat ini adalah untuk mengatasi infeksi parasit dan termasuk obat yang bisa didapat dengan adanya resep dokter. Harjana mejelaskandosis dan aturan untuk mengkonsumsi obat ini juga ada aturannya berdasarkan kasus dan kondisi, yaitu; kondisi: Strongyloidiasis dewasa dan anak-anak dengan berat badan ≥15 kg: 200 mcg/kgBB untuk 1–2 hari; kondisi: Onchocerciasis (infeksi cacing Ochocerca volvulus)dewasa dan anak-anak dengan berat badan ≥15 kg: 150 mcg/kgBB sebagai dosis tunggal. Pengobatan diulang tiap 3–12 bulan sampai gejala hilang. Aturan untuk mengkonsumsi ivermectin tetap mengikuti anjuran dokter, walaupun pada kemasan obat tersebut terdapat aturannya. Berikut ini aturanya:

Ivermectin tablet dikonsumsi saat perut kosong, misalnya 1 jam sebelum makan. Telan tablet ivermectin utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan obat karena efektivitasnya dapat menurun.

Konsumsi ivermectin tablet secara teratur. Meskipun Anda sudah merasa lebih baik, tetap konsumsi ivermectin sampai habis. Dalam mengatasi infeksi parasit, pengobatan menggunakan ivermectin harus dilakukan sampai tuntas.

Jika Anda lupa mengonsumsi ivermectin tablet, segera konsumsi apabila jarak dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Pada masa pandemi sekarang informasi yang sedang viral adalah penggunaan ivermectin untuk obat Covid-19, namun yang perlu diperhatikan bahwa obat ini belum ada uji klinis dan masih sedikit data yang menyatakan berhasilnya obat ini. Harjana menambahkan mengingat pengoatan covid-19 diobati berdasarkan kasus setiap orang yang berbeda. Ivermectin sendiri akanmenimbulkan efek samping jika diminum Bersama obat lainnya, seperti Penggunaan ivermectin bersama obat tertentu dapat menyebabkan beberapa efek interaksi, antara lain:

  • Peningkatan kadar ivermectin dalam darah jika digunakan dengan amiodarone, atorvastatin, quinidine, atau clarithromycin
  • Penurunan kadar ivermectin dalam darah jika digunakan dengan phenytoin, nifedipine, atau phenobarbital
  • Peningkatan efek antikoagulan dari warfarin
  • Penurunan efek terapi Lactobacillus atau estriol

            Untuk efek samping dan bahaya dari obat ini tentu saja ada dan bisa terjadi setelah penggunaan obat ini, seperti, sakit kepala atau pusing, nyeri otot, mual atau muntah, diare atau konstipasi dan ruam kulit ringan. Harjana menambahkan jika terdapat efek samping tersebut tidak segera membaik atau bertambah parah maka dianjurkan untuk segera ke dokter aplagi jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Mata nyeri, merah, bengkak, atau penglihatan buram
  • Gangguan keseimbangan atau sulit berjalan
  • Perubahan suasana hati, bingung, atau hilang kesadaran
  • Demam, sakit perut, nyeri sendi, pembengkakan di kaki atau tangan, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan
  • Denyut jantung cepat atau sesak napas
  • Nyeri di leher atau punggung
  • Kejang
  • Pening hingga terasa akan pingsan

            Berdasarkan penjelasan di atas mengenai obat tersebut dapat disimpulkan bahwa obat ini harus dikonsumsi dengan resep dokter dan tidak bisa dibeli sendiri. Karena hal tersebut obat ini sebagai peyembuhan virus covid belum bisa dipakai karena belum teruji akurat dan dari pihak kementrian dan BPOM sendiri baru akan meneliti obat tersebut, sehingga masyarakat harus berhati-hati dan bijak untuk menyerap informasi apalagi masalah penggunaan obat yang berisiko.

            Ivermectin merupakan obat yang telah mendapat persetujuan oleh BPOM dan juga FDA dan telah dipasarkan di dunia termasuk di Indonesia . Obat ini, ditujukan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh cacing. Namun, beberapa desas desus yang mengenai penggunaan obat ini untuk penanganan covid-19 telah beredar dimana mana.Obat ini memang telah diujikan pada banyak virus, namun pengujian yang spesifik untuk virus covid-19 pada manusia belum memenuhi persyaratan uji klinik FDA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun