Mohon tunggu...
Ibnu Muhammad
Ibnu Muhammad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pemuja karya-karya orang lain. Selalu belajar dari yang lain. Bak lebah yang tak usai-usai memproduksi madu dari hasil isapannya.\r\nmampir ke blog ulungku"goresankecilku.blogspot.com"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resep Mahal Menjadi Penulis Dari Ustadz Habiburrahman El Sirazy Lc

27 September 2012   16:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:35 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_208380" align="alignleft" width="416" caption="sumber.anishumairacute.blogspot.com"][/caption]

Ini resep mahal tentang penulisan. Ini hasil catatan penulis dari Acara Bedah Buku "Cinta Suci Zahrana" bersama Ust. Habiburrahman el-Shirazy, LC dalam rangka memperingati Milad ke-44 Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Pasir Gintung, Jayanti, Tangerang. Daar el-Qolam, Kamis, 19 Januari 2012. Bagi penulis catatan ini sangat membantu sekali, semoga bagi pembaca juga, ya. Aamiin.

Modal penting sebagai penulis:

1. harus punya niat yang kuat sebagai penulis. tanpa niat yang kuat Anda tidak bisa akan menjadi penulis. Penulis itu tak ada yang mengatur kecuali dirinya, oleh karena itu penulis harus punya niat yang kuat. Waktu menulis juga yang mengatur penulis itu sendiri, tak ada seragam penulis, sehingga penulis lah yang harus mengkondisikan dirinya sendiri, bisa nulis waktu pakai baju kantor, mukena, atau pakaian santai sekalipun. Beda dengan karyawan ataupun guru, mereka ada yang mengatur yaitu konstitusi atau jabatan diatas mereka.

2. harus punya niat menulis yang benar, yaitu untuk Allah lillahi ta`ala.

3. Harus memiliki keberanian. Orang yang tidak memiliki keberanian, dia nggak layak menjadi penulis.

Berani karyanya dibaca oleh orang lain, jika tidak berani karyanya dibaca orang lain maka dia gak layak menjadi penulis. Dan jika karyanya dibaca oleh orang lain maka siaplah untuk di nilai, dandikritik. Kadang kritikan orang menyakitkan awalnya, namun pasti membangun.

4. Setelah memiliki keberanian kemudian harus punya idealisme yang jelas.

Semisal harus jadi penulis best seller, dikenal dimana-mana, jangan hanya ingin menjadi penulis yang biasa-biasa aja. Idealisme itu adalah kekuatan hipnotis yang disadari.

Orang yang memiliki idealisme tinggi semisal Imam Bukhori, Imam Syafi`i, Imam Ghozali dan masih banyak lagi, karya mereka sampai sekarang masih dikonsumsi, karena mereka memliki idealism besar dan tinggi.

Idealisme itu menjadikan fikiran Anda bergerak dan mencari, bukan hanya ngikut apa yang sedang tenar. Jangan jadi penulisan "Me Too" yang gak punya idealisme yang jelas, maka akan hilang, tak dikenal lama. Sekarang siapa yang gak kenal Kang Abik, panggilan akrab Habiburrahman el Sirezy, jika di search di google nama beliau pasti ratusan bahasan tentang beliau.

5. Penulis harus memili wawasan yang luas, lebih-lebih wawasan entang hal yang akan digarapnya.

6. Penulis harus memiliki teknik menulis (ini dijadikan urutan ke-6 agar tak menyerah ditengah belum memliki teknik yang sempurna).

Misal, diakhir novel harus ada suspen dan yang gemuk dibagikan dua. Teknik bisa dipenuhi sambil jalan, yang penting jam terbang menulisnya yang digalakkan bukan hanya banyak ikut teori pelatihan penulisan.Menulis itu jenis skill yang arus dipraktekan.

Skill itu ciri-cirinya:

semakin sering dilakukan, maka akan semakin baik dan enak. Kaya skill masak bagi perempuan, semakin sering dia masak maka akan semakin lebih lezat, enak dan enak banget, begitupun skill dalam penulisan.

Yang lebih penting lagi bagi yang ingin nulis adalah "bagaimana caranya mencari ide?".

Mencari ide itu ibarat orang mencari ikan di lautan, tentunya ikannya amat sangat banyak. Dan penulis itu seperti nelayan, nelayan sendiri itu ada dua jenis.

Pertama, nelayan pemalas, dia hanya duduk dipinggir pantai sambil ngrokok, nunggu ikan terdampar ke tepian. Mungkin dapat ikan, namun gak bisa setiap hari dapet ikannya,he, kan aji beruntung.

Kedua, nelayan yang kreatif, nelayan ini melakukan berbagai cara untuk mendapatkan ikan, semisal pakai mancing, berjamaah ataupun pakai pengki yang ditaruh di laut waktu malam. Begitupun penulis, ada penulis yang pemalas yaitu pemalas yang menganggap ide itu datangnya dari Allah, seakan-akan ide itu adalah wahyu, namun penulis pemalas itu pasti akan miskin, miskin karya dan miskin materi.

Penulis yang kreatif, penulis yang selalu mencari ide dimanapun, jika gak ada di dalam rumah, dia coba mencari keluar, atau hanya dari hasil curhatan orang lain. Dan baginya, ide itu bukan wahyu dari Allah semuanya –walau kadang juga ada yang dari wahyu, namun intinya gak semuanya-, ide itu adalah kreatifitas diri.

Kaya kang Abik jika gak ada ide, beliau sengaja pergi ke bandara terus telfon supir taksi, ketika argo berjalan beliau langsung tanya-tanya supir taksi tentang keadaan keluarga dan keadaan perekonomian.

Pernah Kang Abik mancing supir taksi cerita dengan pertanyaan," Mas pernah nggak di boongi ama penumpang?". Supir itu langsung dengan berapi-api menceritakan

Kisahnya ngalor ngidul. Kang Abik dapet ide dan cerita deh, adil kan, Supir Taksi dapet bayaran nyupir, beliau dapat ide dan cerita.hehe

Ide itu banyak banget dan banyak caranya untuk mendapatkan ide, kreatiflah!.Kaya novel "Cinta Suci Zahrana" itu juga hasil curhatan orang ke istri Kang Abik. Hasil curhatan orang aja jadi novel besar dan difilemkan dengan penonton yang berjubelan sudah menunggu.

Tambahan. Sebagan Pesan novel "Cinta Suci Zahrana":

1. Islam itu memberikan kesempatan sama baik perempuan maupun laki-laki untuk mencari ilmu.

2. Perempuan memiliki kesempatan sama dengan laki-laki, tidak sebagaimana yang dituduhkan oleh orientalis bahwa islam mendeskriditkan perempuan dengan mengatakan islam membatasi perempuan dalam masa mencari ilmu. Jika laki2 boleh S2, permepuan juga boleh S2. Namun harus ada tawazun -barometer dan planning- yang jelas. Semisal apakah menikah itu gak bisa sambil mencari ilmu?. Kan, gak bertentangan. he

3. Harus memiliki planning yang jelas, lebih-lebih perempuan. Wah ini kalau dilebarin lebih meruncing dan menarik lagi, deh..he

[caption id="attachment_208384" align="alignright" width="300" caption="Dok.Pribadi (Ini yang Nulis)hehe"]

13487617901873894858
13487617901873894858
[/caption]

Semoga bermanfaat, aamiin.

Salam Kangen Kairo

Kamis, 27 Septtember 2012

Penulis, Syemsudin (Ibnu Muhammad), Aku punya kesamaan dengan Kang Abik, sama-sama dari Jur. Hadis.hehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun