Dari bahasa sanskerta budhayah kebudayaan mempunyai arti budi/akal, sedangkan dari bahasa latin colere berarti mengolah tanah/bertani. Jadi kebudayaan menurut pengertian secara praktis adalah sistem nilai dan gagasan utama yang memberi seperangkat model untuk bertingkah laku kepada masyarakat.
Kebudayaan mempunyai fungsi melindungi diri kepada alam, contohnya teknologi. Kemudian kebudayaan juga berfungsi sebagai pengatur hubungan antar manusia, contohnya norma yaitu kebiasaan yang dijadikan dasar bagi hubungan antara orang-orang sehinggan tindakana masing-masing dapat diatur. Lalu juga berfungsi sebagai wadah dari segenap perasaan manusia. Contohnya kesenian.
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, meskipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat sekitarnya. Tidak ada kebudayaan yang statis. Semuanya mempunyai dinamika dan gerak, Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan tadi. Dimana gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya.
Terjadinya perubahan kebudayaan disebabkan dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri. Contohnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk. Penyebab lainnya disebabkan perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup, seperti pada masyarakat di kota dan di pedesaan maka akan dengan cepat mengalami perubahan di kota dibanding dengan di desa, seperti misalnya mode rambut, pakaian dan sebagainya.
Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya juga karena penyebaran kebudayaan, penemuan-penemuan baru khususnya teknologi dan inovasi.
Proses akulturasi (perubahan kebudayaan terjadi biasanya pada suatu masyarakat hidup yang bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara terjadi hubungan-hubungan, seperti mungin dalam perdagangan, pemerintahan dan migrasi besar-besaran itu mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.