Mohon tunggu...
IAT Sadra 22
IAT Sadra 22 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kumpulan Karya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengumpulan dan Penyusunan Al-Qur'an: Memahami Proses Sejarah dan Metodologi

12 Oktober 2023   11:55 Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:30 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pengumpulan Al-Qur'an dimulai sejak awal penurunan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw. Proses ini terbagi menjadi dua periode:

*Pengumpulan melalui Hafalan :

Pada awalnya, para sahabat menghafal ayat-ayat Al-Qur'an. Nabi Muhammad Saw. memerintahkan mereka untuk menghafalkan ayat-ayat yang diturunkan, dan di antara sahabat ada tujuh hafidh yang terkenal. Penulisan juga digunakan seiring waktu, dengan para sahabat yang ditunjuk sebagai penulis wahyu.

Periodisasi Pengumpulan Al-Qur'an: Pada Masa Ab Bakar

Ketika Ab Bakar menjadi khalifah, ia dihadapkan pada berbagai masalah, termasuk kemurtadan. Hal ini mendorong Usman untuk mengusulkan pengumpulan Al-Qur'an. Ab Bakar akhirnya setuju, dan Zayd bin Thbit diberi tugas untuk mengumpulkan tulisan-tulisan Al-Qur'an yang tersebar dan menuliskannya dalam lembaran-lembaran. Setelah sekitar satu tahun, proses ini selesai, dan kumpulan Al-Qur'an disimpan dalam kotak kulit.

Periodisasi Pengumpulan Al-Qur'an: Pada Masa Umar Bin Khattab

Ketika Umar bin Khattab memimpin, fokusnya adalah menyebarluaskan Islam ke berbagai wilayah. Ia mengutus para sahabat yang menghafal Al-Qur'an untuk mengajar penduduk setempat. Ini menyebabkan perbedaan dalam pelafalan kata-kata Al-Qur'an antar wilayah. Meskipun tidak secara aktif mengatasi perbedaan qiraat, Umar memainkan peran penting dalam menyebarkan pemahaman Al-Qur'an di berbagai wilayah. Periode kepemimpinannya adalah tentang menjalankan ajaran Islam dalam praktek di luar kota Madinah.

Periodisasi Pengumpulan Al-Qur'an: Pada Masa Usman bin 'Affan

Pada masa Uthman bin Affan, terjadi masalah terkait perbedaan bacaan Al-Qur'an yang diucapkan oleh orang-orang dari berbagai wilayah. Usman memutuskan untuk meresmikan satu versi Al-Qur'an yang disebut "Qur'an 'Usmani," yang dianggap sebagai referensi yang sah. Ia mengutus Zayd bin Thabit untuk mengumpulkan naskah-naskah yang ada, dan menghapuskan perbedaan-perbedaan dalam bacaan yang telah mulai muncul.

Pada saat itu, Usman memerintahkan agar salinan Al-Qur'an yang telah disusun ini harus disebar ke seluruh wilayah Islam dan salinan aslinya di Madinah dihapus. Dengan demikian, Al-Qur'an yang sama, dalam bentuk yang sama, akan diajarkan dan diikuti di seluruh wilayah Islam. Keputusan Usman ini memainkan peran besar dalam menjaga kesatuan dan keseragaman Al-Qur'an dalam seluruh umat Islam.

Pengumpulan Al-Qur'an dan Peran Sahabat dalam Prosesnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun