Mohon tunggu...
I Akuntansi2018
I Akuntansi2018 Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Mahasaraswati

Universitas Mahasaraswati, I Akuntansi 2018 Malam

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengusaha Diguncang, Bagaimana Bertahan di Masa Pandemi Ini?

13 Mei 2020   20:33 Diperbarui: 13 Mei 2020   20:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh: Ni Wayan Budiari, Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.


Peluang usaha merupakan kemampuan seseorang atau pebisnis untuk melihat adanya kesempatan berbisnis dari lingkungan sekitarnya. Peluang usaha biasanya muncul ketika seseorang mempunyai niat untuk memulai suatu usaha walaupun dengan modal seadanya. Peluang bisnis dan ide bisnis bisa muncul dengan mengamati masalah yang ada disekitar.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini bisa saja membuat peluang usaha  ini semakin menurun karena banyak perusahaan yang terpaksa memberhentikan usahanya, misalkan dalam bidang pariwisata. Pada akhirnya, pengusaha pun makin terjepit oleh tekanan dilema ini di tengah pandemi Covid-19. Bukan tidak mungkin hal ini akan berdampak pada nasib sektor swasta dalam perekonomian Indonesia bila para pengusaha harus menghadapi dilema yang lebih sulit ke depannya.  Bagaimana mencari peluang di tengah wabah Covid-19 ini?

Dengan masalah tersebut para pengusaha harus bisa memanfaatkan situasi pada masa pandemi Covid-19 ini dan mencari peluang bisnis yang dapat menguntungkan. Ada beberapa sektor bisnis yang berpotensi stabil dan mengalami kenaikan seperti produk kesehatan yang dibutuhkan saat pandemi, e-commerce, minimarket, toko sembako, apotek, toko jamu, provider internet, jasa penyedia video conference, aplikasi belajar dari rumah, dan lainnya.

Tidak hanya pintar mencari peluang para pengusaha harus bisa mempertahakan bisnis yang sudah dijalani, misalkan saja Apotek. Cara mempertahankan bisnis di tengah krisis corona ini dengan cara menerapkan etika bisnis yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek. Misalkan dengan pihak internal yaitu karyawan dengan cara menyampaikan pada karyawan tentang fokus Anda saat ini adalah mempertahankan kelangsungan usaha supaya jangan sampai bangkrut yang bisa memicu pemutusan hubungan kerja. Supaya itu dapat dicapai, karyawan harus rela melupakan kenaikan gaji ataupun pemberian bonus seperti biasanya. Paling tidak hingga kondisi kembali normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun