Mohon tunggu...
Nurlia Paizah
Nurlia Paizah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar untuk menuangkan dalam bentuk tulisan apa yang dilihat, didengar dan dirasa dan semoga membawa manfaat, amin...!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tokoh Bicara, Bupati Malinau

1 Desember 2014   09:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417377010482318933

Sabtu, 8 November 2014 saya untuk kedua kalinya ikut kompasiana nangkring bertempat di Hotel Santika Premiere, Slipi Jakarta Barat. Saya yang buta akan daerah jakarta barat sebelum berangkat bertanya-tanya terlebih dahulu kepada teh Okti dan bang nur (rekan sesama kompasiana),dengan informasi dari mereka, saya dari Bogor naik APTB jurusan Bogor – Grogol lalu turun di halte Slipi Petamburan, dari sana bisa naik angkot 09 atau jalan kaki, karena jaraknya pun tidak terlalu jauh. Saya memutuskan untuk jalan kaki karena hari masih pagi, saya masih memiliki cukup banyak waktu, mengingat pelaksanaan acara yang akan di mulai pada pukul 09.00 WIB.

Tema kali ini Tokoh Bicara , revolusi dari desa saatnya dalam pembangunan percaya sepenuhnya kepada rakyat. Tokoh bicara tersebut dr Yansen TP, MSi seorang Bupati dari Malinau. Saya sering mendengar Malinau di berita televisi tentang daerah perbatasan Wilayah Republik Indonesia dengan wilayah Malaysia tapi baru tahu lebih banyak dari pemaparan pak Yansen. Malinau adalah pemekaran wilayah kabupaten Bulungan, Malinau merupakan pemekaran Provinsi Kalimantan Timur. Malinau sekarang menjadi ibukota kabupaten yaitu kabupaten Malinau. Malinau itu adalah kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Utara, luasnya mencapai 40 ribu kilometer persegi, sementara luas Provinsi DKI Jakarta hanya 661 kilometer persegi. Garis terluar Malinau sepanjang 400 km berbatasan langsung dengan Malaysia.

Beliau adalah putra daerah Malinau, yang mengawali karier birokrasi sebagai staf sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur (1986), Camat Mentarang (1993), Camat Kayan Hilir (1996), Camat Peso (1998), sekretaris daerah Malinau (2002) dan terpilih menjadi bupati Malinau untuk masa jabatan 2011-2016.

Progam kerja Pak Yansen sebagai Bupati Malinau tercantum dalam gerdema (gerakan desa membangun), pembangunan dilakukan dari desa dengan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada aparatur desa dan tokoh masyarakat setempat, mengapa demikian...? karena warga desalah yang mengetahui seluk beluk daerahnya sendiri. Gerdema baru dijalankan pada tahun 2012. Pak Yansen dalam menjalankan program gerdema tentu tidak mudah, pak yansen banyak mengalami rintangan dan hambatan, namun dengan kegigihan dan keuletan. Kuncinya yaitu pemerintah harus percaya kepada rakyatnya untuk melakukan yang terbaik untuk desanya.

Bukti keberhasilan program gerdema di kabupaten Malinau yaitu menurunnya angka kemiskinan % menjadi %. Program gerdema baru berjalankurang lebih 2 tahun.

Kabupaten Malinau rupanya satu-satunya kabupaten di Indonesia yang bupatinya berpendidikan doktor dan perangkat desanya magister. Tokoh bicara ini membuat saya termotivasi, semangat, bahwa kita harus seyogyanya membangun bangsa indonesia dari mulai desa. Selain menambah pengetahun saya tentang daerah pelosok negeri Indonesia yang berada di Kalimantan Utara yaitu Malinau, sedikitnya berdasarkan pemaran Pak yansen tadi saya mendapatkan gambaran tentang Malinau. Boleh tuh pak kalau saya dan kompasianer lainnya di undang untuk meliput Malinau hehee. Jika program gerdema ini di jalankan oleh semua desa di Indonesia tentunya akan banyak desa-desa yang mandiri dan tingkat kesehatraan masyarakat akan meningkat sehingga angka kemiskinanan Indonesia akan berkurang dan membuat Indonesia menjadi lebih baik.

[caption id="attachment_379517" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie dengan Buku Gerdema"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun