5. Fase Kelima, mulai fokus hal baru berupa minat maupun langkah selanjutnya yang nilai prinsipnya ada pada penentuan dianut oleh diri individu itu sendiri.
Dampak dari Quater Life Crisis menurut Robbins dan Wilner (2001) dalam bukunya menjelaskan tentang dimensi dari Quater Life Crisis. 7 dimensi tersebut dijelaskan kembali oleh Agustin (2012), yaitu:
1. Kebimbangan saat mengambil keputusan.
2. Perasaan putus asa menghadapi kegagalan.
3. Penilaian diri negatif.
4. Situasi yang sulit dalam memenuhi kewajiban sesuai dengan tugasnya.
5. Perasaan cemas yang meliputi ketakutan dan kekhawatiran atas hal yang belum pasti terjadi.
6. Perasaan tertekan seiringbertambahnya usia, semakin banyak harapan dan tuntutan hidup membuat individu yang memasuki masa Quater Life Crisis seringkali merasa tertekan untuk memenuhi harapan dan tuntutan tersebut.
7. Khawatir terhadap relasi interpersonal yang sedang dan akan dilakukan.