Mohon tunggu...
Huzaimah huzai
Huzaimah huzai Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Lebih Dekat Kepribadian Lewat Tes MBTI

16 Juli 2022   09:52 Diperbarui: 16 Juli 2022   12:20 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenali Dirimu (Sumber: unsplash.com)

Tes MBTI atau nama panjangnya dikenal dengan nama Myers Briggs Type Indicator (MBTI). Tes MBTI sedang ramai dikalangan anak muda saat ini, yang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. Selain itu, tes ini digunakan perusahaan-perusahaan diseluruh dunia untuk mencari karyawan yang fungsinya untuk mengetahui potensi calon karyawan sehingga ditempatkan pada bidang-bidang yang sesuai. Tes MBTI ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1961 dan tes MBTI juga diperkenalkan dan dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan anaknya, Isabel Briggs Myers sejak perang dunia II pada tahun 1942.

Tes MBTI memiliki kombinasi 8 kategori untuk menghasilkan 16 tipe kepribadian yang ada pada setiap orang. Kategori-kategori tersebut yaitu: Introversion (I) vs Extraversion (E), Intuitive (N) vs Sensory (S), Thinking (T) vs Feeling (F), dan Judging (J) vs Perceivin (P).

1. Introversion (I) vs Extraversion (E)      

Introversion atau Introvert (I)  adalah kepribadian yang lebih tertutup sehingga lebih suka menghabiskan waktu sendiri daripada berada dikeramaian yang membuatnya lebih cepat kehabisan energi. Kepribadian ini lebih memilih berinteraksi sosial secara mendalam daripada berinteraksi sosial yang melibatkan banyak orang. Sedangkan Extraverted atau Extrovert (E) adalah kepribadianyang lebih terbuka sehingga lebih banyak berinteraksi sosial yang melibatkan banyak orang dan merasa lebih bersemangat ketika menghabiskan waktu bersama orang lain.

2. Intuitive (N) vs Sensory (S)                                          

Intuitive atau Intuition (N) adalah kepribadian yang lebih menyukai informasi secara teori dan abstrak sehingga lebih mengandalkan informasi melalui pikiran dengan peristiwa apa yang terjadi. Sedangkan Sensory atau Sensing (S) adalah kepribadian kepribadian yang lebih menyukai informasi secara fakta atau nyata sehingga informasi yang didapat lebih mengandalkan informasi berdasarkan bukti-bukti bahwa peristiwa itu nyata terjadi.

3. Thinking (T) vs Feeling                                                   

Thinking (T) adalah kepribadian yang membuat keputusan berdasarkan fakta dan data secara objektif sehingga tidak ada kesalahan dan tidak memihak siapapun. Sedangkan Feeling (F) adalah kepribadian yang membuat keputusan dengan mempertimbangkan perasaan dan kondisi orang-orang sekitar sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain.

4. Judging (J) vs Perceiving (P)                          

 Judging (J) adalah kepribadian yang berpegang teguh terhadap pendirian atau bertahan dengan prinsip-prinsip yang direncanakannya sehingga tidak mudah goyah dan tidak mudah diajak berkompromi. Sedangkan Perceiving (P) adalah kepribadian yang lebih fleksibel dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun