Mohon tunggu...
M. Husni M.
M. Husni M. Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

traveling is mine

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Transportasi Massal Jakarta

14 September 2011   02:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Macet", sudah bukan kata asing lagi bagi warga yang bermukim atau mencari penghidupannya di Jakarta. Hampir setiap hari, bahkan saat akhir pekan tiba, keluhan akan macet ini juga terucap.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemda DKI Jakarta, mulai dari pelebaran ruas jalan, pemberlakuan jam three in one, pembuatan jalan layang, dll. Hasilnya tetap belum maksimal, macet tetap saja menjadi bulan-bulanan masyarakat. Mereka bisa menghabiskan waktu satu jam dalam kondisi macet, padahal jika lancar perjalanan hanya memakan waktu tidak kurang 30 menit.

Jumlah kendaraan yang terus membludak menjadi salah satu faktor kemacetan. Pemerintah tidak bisa mengambil keputusan sepihak untuk membatasi pembelian kendaraan bermotor. Laju ekonomi serta kebutuhan akan alat transportasi harus dipertimbangkan. Pembatasan pembelian kendaraan bermotor sama saja berujung pada pengurangan produksi, yang menghambat berkembangnya Industri transportasi.

Baru-baru ini, CEO & President Director Toyota Motor Corp Akio Toyoda menyatakan akan menambah investasi di Indoneisa yang nilainya mencapai 385 juta dollar AS. Investasi sebesar itu pastinya berdasarkan pertimbangan, salah satunya karena potensi untuk industri transportasi di Indonesia sangat besar.

Lalu apa yang seharusnya dilakukan pemerintah? Pembentukan dan pembenahan sarana transportasi massal. Pemda DKI dengan proyek Trans Jakarta-nya sudah cukup sukses. Artinya peminat angkutan ini sangat luar biasa, hanya saja Pemda terlihat belum siap. Tidak menjadi masalah jika waktu demi waktu pihak pengelola terus melakukan pembenahan.

Rencana pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) merupakan satu gebrakan lagi untuk membantu permasalahan transportasi di Ibu Kota. Pemerintah diharapkan serius membangun dan mengembangkan proyek MRT ini. Jangan sampai proyek ini justru dijadikan lahan basah bagi kepentingan kelompok tertentu. Masyarakat pastinya harus mendukung mulai dari hal-hal yang kecil seperti ikut merawat saran umum yang telah dibangun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun