Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

How F1 Used To Be, Solidaritas yang Tak Terhalang Rivalitas

20 Oktober 2019   18:03 Diperbarui: 20 Oktober 2019   23:53 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pria dengan wearpack merah itulah yang memperkenalkan upper cut diluar ring tinju pada Michael Schumacher (Properti : Gridoto)

Setelah balapan di Magny Cours, Senna 'nenteng' kerah baju Schumy ke pinggiran track. Senna pengin ngomong person to person dengan pembalap asal Kerpen tersebut. 

Penginnya Senna biar media tidak tahu. Tapi tak urung ada media yang memergokinya dan menyodorkan Mic untuk record pembicaraan, kontan Senna menepis agak kasar microphone yang dibawa jurnalis tersebut.

Menurut video yang saya lihat, terlihat jelas mobil Benneton Schumy menabrak bagian belakang moil Senna ketika Mc Laren-Honda yang di kemudikan Senna berusaha mendahului dari sisi luar.

Akibatnya Senna mobil Senna melintir dan gagal menyelesaikan balapan.

Kejadian serupa bahkan terulang di GP Jerman yang betul-betul membuat Senna murka besar pada Schumy. Dan upper cut pun benar-benar diberikan Senna untuk Schumy diluar ring tinju.

Tidak saja dengan tim sebelah Senna berjibaku di lintasan. Bahkan dengan rekan setim macam Alain Prost juga sempat bersinggungan saat balapan di Suzuka pada tahun 1989. Rivalitas mereka tak dibatasi status bahwa mereka rekan satu tim. Mereka abai terhadap tim order. Pokoknya siapa saja yang mengendarai mobil di lintasan, ya itu lah rival.

Tapi toh ada pepatah Jawa bahwa tego lorone ora tego patine. Tega menyakiti tapi tak rela ditinggal mati. Itulah yang terjadi dalam hubungan Senna - Schumi.

Pada Tahun 1994 Senna meninggal dalam kecelakaan di Imola, tepatnya di tikungan Tamburello. Mobilnya melaju kencang dengan kecepatan 302 Km/jam ketika tiba-tiba hilang kendali.

Senna sudah berusaha menyelamatkan diri dengan menginjak rem selama dua detik. Dan ketika impact terjadi kecepatan mobil William tersebut di angka 230 Km/jam, dalam jumpa pers Michael Schumacher menangis sesenggukan. Mika Hakkinen bahkan sampai perlu menenangkan Schumy .

Schumy yang saat itu memenangkan loma bahkan mempersembahkan kemenangan itu untuk Senna.

Rivalitas di lintasan, tidak menghalangi solidaritas sesama pembalap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun