Portalekonomi.com - Harga iPhone 15 series di Indonesia dan China mengalami penurunan signifikan. Penurunan ini terpantau di situs resmi iBox di Indonesia, di mana iPhone 15 dan 15 Plus turun Rp 2,5 juta, dan iPhone 15 Pro dan Pro Max turun Rp 2 juta. Di China, peritel besar seperti JDcom, TMall, dan Pinduoduo juga kompak menurunkan harga seri iPhone 15.
Penurunan harga ini diduga karena penjualan iPhone 15 yang lesu. Menurut Reuters, penjualan iPhone di China anjlok 19% secara tahun ke tahun (yoy) pada Q1 2024, dan penjualan global iPhone juga merosot 9,6% yoy pada periode yang sama.
Beberapa faktor yang menyebabkan lesunya penjualan iPhone 15:
Persaingan ketat dengan pemain lokal China seperti Huawei, yang bangkit kembali dengan meluncurkan seri Mate 60. Pangsa pasar Apple di China anjlok dari 19,7% menjadi 15,7%, sedangkan Huawei naik 70% yoy.
Permintaan yang melambat, terutama di China yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia.
Harga yang mahal, membuat iPhone 15 kurang terjangkau bagi banyak konsumen.
Apple tergeser dari posisi raja HP China dan digantikan oleh Vivo di posisi pertama, dan Honor di posisi kedua. Huawei berada di posisi keempat dengan selisih tipis dari Apple.
Penurunan harga ini diharapkan dapat mendongkrak penjualan iPhone 15. Namun, masih belum diketahui apakah strategi ini akan berhasil, mengingat ketatnya persaingan di pasar smartphone saat ini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Penurunan harga ini berlaku di Indonesia dan China, belum diketahui apakah akan berlaku di negara lain.
- Penurunan harga bervariasi tergantung modelnya.
- Promosi ini mungkin bersifat sementara, dan belum diketahui sampai kapan akan berlangsung.
