Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Bawah Peci Hitam : Menghitung Janji Ilmu yang Berdiri Tegak

16 Oktober 2025   07:02 Diperbarui: 16 Oktober 2025   07:38 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang siswa MTsN 3 HSS menyaksikan progres terbaru proyek pembangunan di madrasah nya. (Foto : Akhmad Husaini)

Di bawah pancaran lembut mentari pagi Kamis (16/10/2025), sebelum hiruk pikuk bel pertama memecah keheningan, seorang siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) berdiri tegak menghadap pemandangan yang tak biasa. 

Bukan buku pelajaran yang menarik perhatiannya, melainkan tiang-tiang kayu dan fondasi batu yang menjulang di hadapannya. Mengenakan peci hitam dan kemeja batik biru bermotif keemasan, punggung kecilnya menyimpan harapan besar. 

Ia sedang menyaksikan progres terbaru dari proyek pembangunan Gedung Laboratorium dan Perpustakaan Tipe 2 madrasahnya, yang berlokasi di RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS. 

Setiap tumpukan material, setiap rangka kayu yang berdiri kokoh, bukan sekadar konstruksi---melainkan janji. Di mata sang siswa, pembangunan ini adalah jendela baru menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas. 

Gedung Laboratorium adalah tempat di mana rasa ingin tahu akan diuji melalui eksperimen, tempat teori menjadi nyata. Perpustakaan adalah gerbang tak terbatas menuju kisah dan pengetahuan dunia. 

Dalam kesendirian pagi itu, ia mungkin membayangkan dirinya kelak berdiri di antara rak-rak buku yang penuh, atau mengenakan jas lab untuk percobaan pertamanya. 

Ada optimisme yang hening dalam sikapnya, sebuah penantian yang tulus akan masa depan pendidikannya yang akan segera diperkaya. 

Foto ini adalah gambaran diam dari sebuah harapan yang sedang dibangun: harapan bahwa setiap siswa di madrasah ini akan memiliki akses yang lebih baik untuk meraih mimpi, ditopang oleh fasilitas yang memadai. 

Ia adalah saksi, sekaligus pewaris, dari komitmen madrasah untuk mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Pemandangan ini, di pagi yang tenang, adalah pengingat bahwa pendidikan adalah investasi terbesar, yang terus dibangun, sebatang demi sebatang, demi masa depan bangsa. (ahu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun