Di bawah pancaran lembut mentari pagi Kamis (16/10/2025), sebelum hiruk pikuk bel pertama memecah keheningan, seorang siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) berdiri tegak menghadap pemandangan yang tak biasa.Â
Bukan buku pelajaran yang menarik perhatiannya, melainkan tiang-tiang kayu dan fondasi batu yang menjulang di hadapannya. Mengenakan peci hitam dan kemeja batik biru bermotif keemasan, punggung kecilnya menyimpan harapan besar.Â
Ia sedang menyaksikan progres terbaru dari proyek pembangunan Gedung Laboratorium dan Perpustakaan Tipe 2 madrasahnya, yang berlokasi di RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS.Â
Setiap tumpukan material, setiap rangka kayu yang berdiri kokoh, bukan sekadar konstruksi---melainkan janji. Di mata sang siswa, pembangunan ini adalah jendela baru menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas.Â
Gedung Laboratorium adalah tempat di mana rasa ingin tahu akan diuji melalui eksperimen, tempat teori menjadi nyata. Perpustakaan adalah gerbang tak terbatas menuju kisah dan pengetahuan dunia.Â
Dalam kesendirian pagi itu, ia mungkin membayangkan dirinya kelak berdiri di antara rak-rak buku yang penuh, atau mengenakan jas lab untuk percobaan pertamanya.Â
Ada optimisme yang hening dalam sikapnya, sebuah penantian yang tulus akan masa depan pendidikannya yang akan segera diperkaya.Â
Foto ini adalah gambaran diam dari sebuah harapan yang sedang dibangun: harapan bahwa setiap siswa di madrasah ini akan memiliki akses yang lebih baik untuk meraih mimpi, ditopang oleh fasilitas yang memadai.Â
Ia adalah saksi, sekaligus pewaris, dari komitmen madrasah untuk mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.Â
Pemandangan ini, di pagi yang tenang, adalah pengingat bahwa pendidikan adalah investasi terbesar, yang terus dibangun, sebatang demi sebatang, demi masa depan bangsa. (ahu)