Pagi itu, Kamis (09/10/2025), halaman belakang Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) menjadi saksi bisu akan semangat belajar yang begitu murni. Jauh dari kemewahan ruang kelas ber-AC.
Siswa madrasah ini rela duduk berhampar di atas terpal plastik biru, di bawah naungan rimbun pohon yang menaungi, sembari sesekali melirik buah nangka cempedak (nangkadak) yang menggantung seolah menjadi pengingat akan kesederhanaan.Â
Mereka berkumpul bukan untuk sekadar mengisi jam pelajaran biasa, melainkan untuk merangkai mimpi dan karakter melalui rangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin (P5RA) Tahun 2025.Â
Lihatlah tatapan mata mereka. Di bawah kopiah dan kerudung hitam, terpancar gairah belajar yang membara. Dengan seragam batik biru khas madrasah yang serasi, mereka tenggelam dalam diskusi, mencatat, dan mendengarkan.Â
Selembar kertas di tangan menjadi jembatan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam.Â
Tak ada keluh kesah. Panas mentari pagi yang menerobos celah dedaunan tak mampu memadamkan antusiasme mereka.Â
Kehadiran alam---tanah yang dipijak, pohon yang meneduhi---justru terasa menyatu, seolah alam pun turut mengamini niat suci para generasi penerus bangsa ini.Â
Foto ini bukan hanya sekadar dokumentasi kegiatan P5RA di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS, tetapi sebuah potret kekuatan jiwa.Â
Ia mengingatkan kita bahwa pendidikan sejati tidak selalu membutuhkan fasilitas serba ada, melainkan hati yang terbuka dan kemauan yang kuat.Â
Di tengah kesederhanaan, di bawah terik dan teduh, tunas-tunas karakter unggul tengah disemai. Inilah wajah masa depan Indonesia, yang tumbuh dengan akar keimanan dan menjulang dengan nilai-nilai luhur kebangsaan.Â