Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbatas Waktu Semakin Seksama

3 Februari 2018   11:06 Diperbarui: 3 Februari 2018   11:22 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Restu merindu suara latah mengurai sendu
memantapkan kebenaran berpendar sangka
rekah ilusi bertaburan lagu janji
nalar upaya menghela kehidupan pasti
bimbang merasuk tatanan yang gundah
sepanjang itu masih kau rasa adanya

Terbatas waktu semakin seksama
teman mengingat jejak sepenuh hari
sungguh ini hal yang teramat dalam bagiku
kenyataan tangguh menerka rangkai jelita
menunggu adalah sesuatu yang menjemukan
tentang segenap cinta yang menajamkan

Pasang baru ajak dua kalimat
pengetahuan semua simfoni rindu
ada peranan foto dan hal lainnya
tentang segala hal sepenuh arti
koleksi memuai terlibat pasti
ada yang mengais sakit hati berhamparan

Tampak jadikan mendua pengaruh terindah
kisah-kisah indah terus difokuskan
merekah ratap jejak pelangi berdampingan
pasrah upaya tegas membentang sunyi
selalu ada hal baru yang mengimbangi
siasat berpendar kondisi latah menerangi

Kandangan, 31 Januari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun