Mohon tunggu...
Hupron Fadilah
Hupron Fadilah Mohon Tunggu... Education Enthusiast

Certified In Educational Studies In Leadership, UoQ Australia Fasilitator Sekolah Penggerak, Kemendikbudristek Penulis Buku Sekolah Menyenangkan & Transformational Teaching

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merespon Ketidakpastian Kebijakan Ujian Nasional

15 Maret 2025   13:41 Diperbarui: 15 Maret 2025   13:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nizamia High School

Sebagaimana diketahui bersama, beberapa tahun belakangan ini pemerintah masih terus melakukan perubahan kebijakan terkait pelaksanaan ujian nasional, khususnya untuk jenjang DikDasMen.
Jelas ini membuat pelaku pendidikan di level satuan pendidikan harus terbiasa melakukan adaptasi dengan cepat. Ditambah lagi perubahan kebijakan dari pejabat kementerian sebelum dan yang melanjutkan tidak jarang terjadi disconnection. Artinya perubahan kebijakan yang dilakukan tidak memiliki prinsip keberlanjutan. Seolah beda gerbong yang terasa sekali harus benar-benar berubah dari kebijakan sebelumnya.

Seperti halnya kebijakan baru yang sudah diputuskan namun belum sampai ke panduan teknis pelaksanaan yakni, pelaksanaan Ujian Nasional yang sebelumnya dihapus kini akan kembali dilaksanakan dengan perubahan istilah dar UN menjadi TKA (Tes Kemampuan Akademik) di tahun 2025 ini pada bulan November untuk jenjang SMA.

Prasangka baik untuk setiap kebijakan baru pasti didasari dengan tujuan perbaikan bagi semua. Meski jelas ini paralel akan memaksa satuan pendidikan untuk memodifikasi bahkan merubah strategi pendampingan siswa.

Namun ada hal baik yang didapat sekolah swasta, yakni ketidaktergantungan sepenuhnya terhadap kebijakan pemerintah pusat. Artinya, para pemimpin satuan pendidikan dapat melakukan manuver dan terobosan-terobosan tanpa harus menanti dan mengiyakan sepenuhnya yang menjadi perubahan dari pemerintah pusat. Meski tidak semua sekolah swasta mau dan mampu melakukan terobosan-terobosan yang diharapkan karena terkait dengan keterbatasan SDM dan lainnya.

Kembali ke topik Ujian Nasional, kami memandang ini memang diperlukan bagi siswa dan juga negara untuk mengukur standar kemampuan atau kompetensi tertentu dengan standar yang lebih jelas. Tinggal bagaimana pemerintah pusat sampai pelaku pendidikan yang bersentuhan langsung dengan siswa dapat menjalankan perannya masing-masing dengan selaras dan profesional.

Menyikapi kondisi tersebut, sebagai salah satu sekolah swasta yang cenderung masih sangat muda, Nizama High School melakukan sebuah terobosan yang cukup berani dan strategis yakni dengan mengadopsi Kurikulum Internasional, Ontario Secondary School Diploma (OSSD).
Kurikulum yang sudah terbukti diakui secara global dan telah membantu lulusannya diterima di top global university.

Menariknya kurikulum OSSD ini memiliki beberapa kesamaan karakter dengan kurikulum nasional terbaru kita, sehingga siswa sekolah dapat menjalankan dan mengkombinasikan kedua kurikulum (Nasional & Internasional) secara bersamaan sehingga siswa lulus mendapat dua Ijazah.

Nizamia High School yang berlokasi di Jakarta Timur adalah sekolah pertama yang mendapat kepercayaan dari Rosedale Global High School untuk menerapkan kurikulum OSSD dan mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Kanada.  

12 Februari 2025 adalah sejarah dimana Nizamia High School melaksanakan kesepakatan bersama sebagai sekolah pertama yang resmi menjalankan kurikulum OSSD bersama Rosedale Global High School disaksikan langsung oleh representatif kedutaan besar Kanada di Indonesia, https://rosedaleedu.com/2025/02/26/nizamia-high-school-indonesia-officially-launches-the-rosedale-ossd-program/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun