Mohon tunggu...
humas ump
humas ump Mohon Tunggu... Editor - Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Praktek Mata Kuliah Unggulan, Mahasiswa Prodi Sejarah UMP Kuliah Lapangan Promosi Wisata Sejarah di Museum Wayang dan Desa Wisata Mino Pekunden

3 Mei 2024   09:48 Diperbarui: 3 Mei 2024   10:08 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktek  Mata Kuliah  Unggulan, Mahasiswa Prodi Sejarah UMP  Kuliah Lapangan Promosi Wisata Sejarah di Museum Wayang dan Desa Wisata Mino Pekunden (Dok. Humas UMP)

Purwokerto, Banyumas. Mahasiswa semester  delapan Prodi Pendidikan  Sejarah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas  Muhammadiyah  Purwokerto (UMP), melakukan kunjungan kuliah lapangan ke Museum Wayang dan Desa Wisata Mino Pekunden, Banyumas, pada Jumat (26/04/2024).    

Kunjungan tersebut merupakan implementasi dari mata kuliah Promosi dan Komunikasi Wisata Sejarah yang diampu oleh Sumiyatun Septian, M.Pd., beserta mahasiswa angkatan 2020,  yang berjumlah  18 orang, terdiri dari 8 mahasiswi dan 10 mahasiswa.

"Tujuan kuliah lapangan ini, sebagai bentuk praktik  langsung mata kuliah  Promosi Wisata Sejarah, terutama kami ingin memperdalam, seperti apa  metode dan  strategi dalam promosi sebuah obyek wisata sejarah dan Desa Wisata diwilayah Banyumas, sehingga mahasiswa akan mengalami secara nyata ", terang Sumiyatun Septian, M.Pd., sebagai Dosen Pengampu.

Kegiatan lapangan tersebut diawali dengan mengunjungi Museum Wayang di kota Lama, Banyumas, pada pukul 08:00- 11:00 WIB, diterima oleh Bapak Indra, dan Bapak Ely. Dalam pemaparannya, tim Museum Wayang memberikan penjelasan umum Museum Wayang, Sejarah dan koleksinya, termasuk bagaimana mempromosikan museum Wayang ke masyarakat sekolah dan umum. Selain jenis- jenis wayang, museum juga berisi koleksi benda prasejarah, peralatan gendhing dan kereta  untuk Kirab Hari Jadi Banyumas. Mahasiswa juga melakukan praktik nabuh gamelan atau gendhing yang dilakukan oleh Yudhi, Karel, Salma, dibantu Bapak Indra.

"Saat ini, generasi muda kurang  memiliki ketertarikan terhadap kegiatan kunjungan Museum, Bu'. Selain faktor budaya Pop, generasi muda lebih menyukai hal- hal yang pragmatis. Hanya sedikit peminat terhadap dunia wayang dan sejenisnya.", pungkas  Bapak Indra dalam penjelasannya. Kegiatan di Museum Wayang diakhiri dengan foto bersama.

Pada Pukul 13:00, setelah kunjungan ke Museum Wayang, dan sholat di masjid Nur Sulaiman, Banyumas, rombongan melanjutkan kunjungan ke Desa Wisata Mino, di Pekunden Banyumas, yang  ditempuh sekitar 15 menit. Desa wisata Mino Pekunden, merupakan Pemenang kedua Nasional, kategori Desa Wisata Rintisan ADWI 2023, sekaligus Juara I Gelar Desa Wisata Jateng  tahun 2022. Rombongan  sampai dilokasi dan diterima oleh Bapak Agus, sebagai pencetus Desa Wisata Mino, sekaligus sebagai ketua RT 03/ 04 setempat, Ibu Tur  dan Tim lainnya.

"Kami ini berkompetisi dengan sekitar 2000-an peserta seluruh Indonesia. Alhamdulillah, kami juara II, dan ini semua berkas doa dan kerjakeras Tim dan masyarakat di Pekunden, khususnya para Perajin Mino yang berjumlah sekitar 21 KK. Kami merintis pada tahun 2016, namun secara historis, sudah ada sejak lama dimasa prakemerdekaan. Kami juga melayani untuk kegiatan praktik untuk siswa, mahasiswa dan masyarakat umum , dari awal proses pembuatan Mino hingga siap disajikan, dengan didampingi para Chef profesional. Ya meskipun tantangan juga tidak mudah, karena datang dari dalam masyarakat kami sendiri, yaitu mempertahankan konsistensi. Bagi kami, branding adalah paling utama, dengan motto  "nylekamin" , yang artinya "enak banget", menjadi bagian promosi terpenting, dan ditunjang dengan CBT "Community Based  Tourism", yaitu proses pemberdayaan pariwisata berbasis masyarakat"., terang  Bapak Agus Silo Witrasno, dengan penuh  harapan sekaligus haru. Kunjungan diakhiri dengan dialog tentang metode Promosi dan foto bersama.    

"Prodi Sejarah FKIP UMP, memiliki  mata kuliah yang menjadi unggulan bagi lulusannya, yaitu pendukung profil Guide Sejarah, yang  terdiri dari 4  mata kuliah, salahsatunya adalah Promosi dan Komunikasi Wisata Sejarah. Tentunya sebagai daya dukung bagi kami untuk mempertahankan kualitas dan akreditasi Unggul yang kami peroleh tahun 2023 lalu", pungkas Kaprodi Sejarah, Ipong Jazimah, M.Pd. (ashr)

Artikel Lengkap Bisa Diakses DI SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun