Mohon tunggu...
Humas Solopeduli
Humas Solopeduli Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Solopeduli

Informasi seputar berita dan juga artikel mengenai Lembaga Amil Zakat Solopeduli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BPKH X SOLOPEDULI Menyalurkan Kado Ramadan untuk Penyintas Banjir Demak

30 Maret 2024   10:50 Diperbarui: 30 Maret 2024   10:55 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui Mitra Kemaslahatan SOLOPEDULI berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan dengan menyalurkan Kado Ramadan untuk para penyintas banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Kamis, 21 Maret 2024. 

SIGAB SOLOPEDULI turun tangan bekerjasama dengan empat relawan magang MBKM BPKH yang dikomandani oleh Soni Raharjo untuk memberikan Kado Ramadan langsung kepada para penyintas banjir di dua bagian wilayah. 

Wilayah pertama berlokasi di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak dengan total sebaran kado sebanyak 19 pcs dan langsung diterima oleh masing-masing warga Desa Wonorejo. 

dok.humas
dok.humas

Wilayah kedua berlokasi di Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak dengan total sebaran kado sebanyak 42 pcs dan langsung diterima oleh masing-masing warga Desa Ngemplik Wetan yang mayoritas merupakan lansia dan disabilitas. 

Dalam tanggapannya, tim relawan SOLOPEDULI mendapatkan banyak apresiasi dari para warga penyintas banjir di Desa Wonorejo dan Desa Ngemplik Wetan, yang turut berbahagia atas kado yang diberikan berupa 1 pcs mukena, 1 pcs kain sarung, dan 1 pcs sajadah. Mereka menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada BPKH dan SOLOPEDULI atas kado tersebut. Mereka juga berharap kado ini dapat bermanfaat untuk menjadi pengganti alat ibadah mereka yang sudah tidak layak pakai akibat terendam oleh banjir.

Untuk informasi terkini dari tim SOLOPEDULI yang turun ke lapangan, masih banyak masyarakat yang mengungsi di lokasi banjir yang berada di tempat tinggi karena sedikitnya akses untuk mendapatkan tempat pengungsian yang layak di luar desa. Kemudian, ketinggian air di beberapa desa masih setara perut orang dewasa hingga leher orang dewasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun