Donggala - Ditengah keterbatasan ruang dan pengawasan ketat, aura kekhusyukan terasa begitu kental di lingkungan Rumah Tahanan Negara Donggala. Pagi ini, (Kamis, 28/08), puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen berkumpul di Aula Rutan Donggala untuk melaksanakan ibadah rutin.
Ibadah ini menjadi salah satu agenda rohani yang rutin diselenggarakan oleh pihak Rutan, bekerja sama dengan pembimbing kerohanian dari luar. Bertujuan untuk memberikan ruang bagi para WBP agar dapat mendalami iman, menemukan ketenangan batin, dan merenungkan makna hidup di balik jeruji besi.
Dipimpin oleh Pdt. Deice, S.Th., S.Pd dari GPDI Jemaat El-Jireh Boya Kulawi, ibadah berlangsung dengan penuh khidmat. Mereka menyanyikan puji-pujian, mendengarkan khotbah, dan berdoa bersama. Terlihat dari wajah-wajah para WBP, ada kerinduan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mencari penghiburan di tengah masa sulit yang sedang mereka jalani.
Kepala Rutan Donggala, Rusli Suryadi, menjelaskan bahwa kegiatan ibadah ini merupakan bagian penting dari proses pembinaan. "Kami percaya pembinaan rohani sama pentingnya dengan pembinaan keterampilan dan mental. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, mereka bisa menemukan kembali harapan dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat nanti," ujarnya.
Pelaksanaan ibadah ini juga merupakan wujud nyata komitmen Rutan Donggala dalam memenuhi hak-hak WBP, termasuk hak beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Diharapkan, kegiatan-kegiatan rohani seperti ini dapat terus berjalan, menjadi bekal spiritual yang kuat bagi para WBP untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
-HUMAS RUTAN DONGGALA-
#kemenimipas
#guardandguide
#infoimipas
#kanwilditjenpassulteng
#rutandonggala
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI