BOYOLALI - Sebanyak 8 orang tahanan baru Rutan Kelas IIB Boyolali mengikuti kegiatan intervensi psikologi yang dilakukan oleh Komunitas Mumpung Jadi Mahasiswa (MJM) di Aula Rutan Boyolali, pada hari Sabtu (11/05). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan bagi warga binaan baru untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan rutan dan menjalani masa pembinaan dengan lebih baik.
Intervensi psikologi yang diberikan oleh Komunitas MJM menggunakan metode terapi client-centered dengan teknik problem solving. Teknik ini dipilih karena dinilai mampu membantu warga binaan untuk mengenali dan memahami masalah yang mereka hadapi, serta mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
Dalam kegiatan ini, para tahanan baru diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang berbagai hal yang mereka rasakan dan pikirkan setelah masuk ke rutan. Mereka juga dibantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang mereka hadapi dan mencari solusi yang tepat.
Menurut salah satu warga binaan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan rutan.
"Alhamdulillah, setelah mengikuti kegiatan ini saya jadi lebih tenang dan lebih ikhlas dalam menjalani masa hukuman saya," ujar S.A., salah satu wbp.
Kegiatan intervensi psikologi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Komunitas MJM terhadap warga binaan di Rutan Boyolali. Komunitas yang dijalankan oleh himpunan mahasiswa ini berharap dengan kegiatan tersebut, para tahanan baru dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih baik dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.