Mohon tunggu...
humas rutanboyolali
humas rutanboyolali Mohon Tunggu... Penulis - Rutan Kelas IIB Boyolali

akun pemberitaan yang dikelola oleh tim humas rutan boyolali

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Berkomitemn Menanggulangi AIDS di Boyolali, Karutan Boyolali Ikuti Rakor Penanggulangan AIDS Tahun 2023

17 Desember 2023   11:06 Diperbarui: 17 Desember 2023   11:08 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
humas rutan boyolali

BOYOLALI -- Sebagai wujud komitmen dalam menanggulangi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Boyolali, Kepala Rumah Tahanan Negara Boyolali, Eko Bekti Susanto, mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan AIDS yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Boyolali, Kamis (14/12).

Bertempat di Ruang Cempaka, Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali, pelaksanaan rapat dipimpin secara langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Boyolali, Wahyu Irawan, yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian KPA Kabupaten Boyolali.

Wakil Bupati (Wabup) menyampaikan bahwa rakor ini diharapkan dapat menguatkan komitmen seluruh elemen yang terlibat dalam penanggulangan dan pencegahan virus HIV yang kian menyebar ke seluruh kalangan. Selain itu, Wabup juga meneruskan mengenai target dari pemerintah pusat di tahun 2030, yaitu target three zero (zero kasus baru, zero kematian akibat AIDS, dan zero diskriminasi).

"Dalam Rakor ini nanti kita dapat saling berdiskusi, berbagi, maupun evaluasi bersama atas langkah-langkah apa yang sudah kita laksanakan di tahun 2023. Sehingga, kita dapat menentukan langkah yang lebih baik di tahun 2024 mendatang,"tuturnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, mengungkapkan bahwa total kasus HIV/AIDS di Kabupaten Boyolali sejak tahun 2011 hingga 2023 ini sudah ditemukan sebanyak 956 kasus, dimana 162 orang diantaranya telah meninggal dunia. Selanjutnya untuk jumlah kasus baru yang ditemukan sejak Januari 2023 hingga hari ini adalah 137 kasus. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 184 kasus.

Teguh juga menyampaikan bahwa faktor risiko penularan HIV terbesar di Kabupaten Boyolali berasal dari laki-laki seks laki-laki (LSL). Adapun hal yang lebih memprihatinkan yaitu pengidapnya masih berusia 16 tahun. Oleh karena itu, Pemkab Boyolali melalui Dinkes Kabupaten Boyolali gencar dalam melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Mengakhiri kegiatan rakor hari ini dilakukan tukar pendapat antar seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Boyolali guna menciptakan terobosan baru yang lebih efektif dalam menanggulangi dan mencegah peredaran virus HIV di Kabupaten Boyolali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun