Mohon tunggu...
Humas BHPSemarang
Humas BHPSemarang Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas BHP Semarang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bekerja di Humas BHP Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kutip Analogi Merpati dan Rajawali, Analis Hukum Ahli Madya: Seluruh Pegawai Harus Berani Ditempatkan di Mana Saja

4 Oktober 2022   08:45 Diperbarui: 4 Oktober 2022   08:59 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


SEMARANG - Semua pegawai baik ASN maupun non-ASN harus berani ditempatkan di mana saja dan siap dengan segala konsekuensinya. Tidak hanya sekadar tertulis di surat pernyataan namun juga diaplikasikan di lapangan.

Hal tersebut disampaikan Analis Hukum Ahli Madya (Ankum Madya), dalam amanatnya saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Jumat (30/09).

Lebih rinci dalam penjelasannya Ankum Madya mengutip mengenai analogi Burung Merpati dan Burung Rajawali.

Burung Merpati merupakan burung yang dikenal setia, ia akan kembali dan masuk ke zona nyaman, tidak akan pergi ke tempat lain dan selalu kembali lagi ke rumahnya.

Berbeda halnya dengan burung Rajawali yang akan terbang sejauh mungkin dan tidak kembali ke rumahnya. Dia akan meninggalkan semua demi apa yang diinginkan atau yang dikejar.

"Itulah perbedaan merpati dan rajawali. Kalau merpati selalu ada di rumahnya baik pagi, siang, sore malam itu dia pasti ada," jelasnya.

"Tapi kalau rajawali pasti siap dengan konsekuensi ketika ia keluar maka akan meninggalkan rumahnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Ankum Madya mengimbau untuk seluruh pegawai ASN khususnya para CPNS, jadilah seperti rajawali yang berani untuk ditempatkan dimana saja.

"Kita harus berani keluar, baik rotasi maupun mutasi tidak hanya di lingkup kecil Kanwil Kemenkumham Jateng bagi seluruh pegawai tanpa terkecuali,"

"Kanwil Kemenkumham Jateng ada 71 UPT loh, apalagi di Nusakambangan ada sembilan. masa tidak ada satupun yang berani?" pungkasnya bertanya.

Sebagai penutup, Ankum Madya memberikan apresiasi untuk PPNPN baik pramubakti, security, office, driver, dan administrasi atas kinerjanya yang rajin sebagai garda terdepan dalam pelayanan informasi ke masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun