Mohon tunggu...
Humas Lapas Nirbaya
Humas Lapas Nirbaya Mohon Tunggu... Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya Sebagai pusat re-integrasi sosial yang humanis,profesional,dan berwawasan lingkungan guna menciptakan masyarakat yang aman,sejahtera dan berkeadilan

Lapas Nirbaya Bangkit Kembali guys, Pada Zaman dahulu Kala Penjara Nirbaya didirikan oleh Hindia Belanda Tahun 1912 dengan kapasitas 750 orang dan ditutup oleh Pemerintah Indonesia tahun 1986, Lapas Nirbaya dibangun kembali oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI tahun 2022 dan Sekarang Merupakan Lapas Minimum Sekurity yang ada di Nusakambangan dengan Kapasitas 288 orang dan berfokus sebagai tempat Re-intergrasi Sosial bagi WBP Kembali Ke Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kasubsi Giatja Rakit Kompor Oli Bekas untuk Pengolahan Hasil Panen di Lapas Nirbaya

19 Februari 2025   15:29 Diperbarui: 19 Februari 2025   15:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nusakambangan -- Dalam upaya mendukung kemandirian dan efisiensi sumber daya, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Lapas Nirbaya merakit kompor berbahan bakar oli bekas sebagai sarana pengolahan hasil panen. Inovasi ini diharapkan dapat membantu proses produksi pangan yang dihasilkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam program pembinaan pertanian menjadi produk olahan lebih yang memiliki nilai jual. Rabu (19/02)

1000115684-67b59637c925c4327c152633.jpg
1000115684-67b59637c925c4327c152633.jpg
Kasubsi Giatja, Joko Purnomo menjelaskan bahwa pemanfaatan limbah oli bekas sebagai bahan bakar merupakan solusi ramah lingkungan dan ekonomis. Kompor ini dirakit dengan desain sederhana namun efektif, sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan memasak, termasuk pengolahan produk keripik dari sayuran Seperti bayam dari hasil Pertanian Holtikultura Lapas Nirbaya .
"Dengan adanya kompor ini, kita bisa mengurangi ketergantungan pada gas LPG dan memanfaatkan limbah yang ada. Selain itu, WBP juga mendapatkan keterampilan dalam merakit dan menggunakan kompor alternatif ini," ujar Joko Purnomo.

Para WBP yang terlibat dalam pembuatan dan penggunaan kompor ini mengaku senang mendapatkan ilmu baru. Mereka berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal usaha setelah bebas nanti.

Lapas Nirbaya terus berkomitmen untuk mengembangkan inovasi berbasis pemanfaatan limbah dan kemandirian energi guna meningkatkan produktivitas serta memberikan manfaat jangka panjang bagi para WBP.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun