Mohon tunggu...
Luluk Abiyat Algadrie
Luluk Abiyat Algadrie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Universitas Airlangga

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. At-Thabrani)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mari Kenali Apa itu Infeksi Cacar Monyet atau Monkeypox

3 Juni 2022   17:57 Diperbarui: 3 Juni 2022   18:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pribadi

Akhir-akhir ini berita dihebohkan dengan masuknya infeksi cacar yang ada di Afrika dengan varian baru yang disebut Cacar Monyet atau Monkeypox. Sebenarnya apa cacar monyet itu? Dan apakah infeksi ini sudah pernah ada sebelumnya? 

Monkeypox atau cacar monyet adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Orthopoxvirus. Yang dimana orthopoxvirus ini menjadi penyebab utama dari penyebaran wabah infeksi cacar ini terutama di daerah terpencil. Cacar ini menyerang manusia dengan ciri-ciri atau gejala yang mirip dengan cacar biasa, seperti flu, demam, sakit kepala, ruam, dan sakit punggung. Wabah cacar monyet atau mongkeypox ini telah terjadi dan ditemukan pada tahun 1958 di hutan hujan Afrika bagian tengah. Penularan infeksi ini bisa terjadi melalui kontak langsung (kontak dengan mukosa, seperti goresan, gigitan, cairan) dengan hewan yang terinfeksi dan bisa juga tertular dengan memakan daging yang tidak dimasak secara benar. 

Gejala awal pada orang yang terinfeksi sekitar 1-3 hari pertama akan muncul ruam pada wajah dan kemudian perlahan-lahan menyebar. Perkembangan ruam ini mulai dari bintik kecil merah hingga bintik berisi cairan yang kemudian melepuh. Pada hari ke 5-21 akan muncul gejala yang lebih parah, seperti demam, menggigil, sakit punggung, sakit kepala, nyeri pada otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Cacar biasa dan cacar monyet memiliki gejala yang hampir sama, namun yang membedakan adalah pada cacar monyet ditandai dengan adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening yang mana pembengkakan ini tidak terjadi pada infeksi cacar lainnya. Sedangkan gejala yang terjadi pada hewan yang terinfeksi adalah bulu rontok, mata berair, hilangnya nafsu makan, dan hidung berair. 

Pengobatan cacar monyet belum ditemukan hingga saat ini. Tetapi penyebarannya dapat dicegah dengan melakukan vaksin smallpox atau vaksin cacar dan penderita harus ditempatkan pada suatu ruang isolasi yang mendapat pemantauan langsung dari dokter.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari dan mencegah tertularnya infeksi ini adalah :

  • Menghindari kontak langsung dengan hewan atau orang yang terinfeksi
  • Menghindar kontak langsung dengan hewan liar
  • Selalu menerapkan kebersihan, seperti mencuci tangan sebelum makan, menggunakan dan membawa hand sanitizer ketika sedang berpergian
  • Menggunakan alkohol sebelum membersihkan luka
  • Tidak menggunakan alat makan yang sama dengan penderita atau orang yang terinfeksi
  • Mengolah bahan masakan dengan benar dan memastikan benar-benar matang terutama pada daging

Untuk mendiagnosis adanya indikasi infeksi ini adalah segera pergi ke dokter jika merasa pernah melakukan kontak langsung dengan penderita atau hewan liar yang tertular infeksi ini. Dokter akan mendiagnosis dengan melakukan pemeriksaan biasa yang dilanjut dengan tes laboratorium seperti PCR (Polimerase Chain Reaction) untuk memastikan apakah itu benar cacar biasa atau cacar monyet (monkeypox).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun