Mohon tunggu...
Thareq Adnan Humam
Thareq Adnan Humam Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas sultan agung semarang

none

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Bullying

22 November 2021   18:30 Diperbarui: 22 November 2021   18:35 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dokter pengampu : Dr. Ira Alia Maerani, S.H.M.,M.H.

THAREQ ADNAN HUMAM Mahasiswa Teknik Industri 2021 Unissula

Indonesia merupakan negara kesatuan, yang terdiri atas banyak perbedaan mulai dari suku, budaya, ras, adat istiadat, agama, bahasa, bahkan sumber daya alam yang begitu melimpah ruah. Sebab perbedaan itulah menjadi alasan munculnya perilaku . Banyak kejadian yang sudah terjadi di lingkungan sekitar. Mulai dari perbedaan warna kulit, golongan (kelompok), hingga fisik.

Tindakan juga sering terjadi di lingkungan sekolah. Rendahnya pengetahuan akan sikap toleransi dan saling menghargai menjadi alasan utama hal tersebut. Jika dinalar sebenarnya siswa sudah mendapatkan ilmu tersebut sejak dia kecil, mulai dari didikan kedua orang tuanya untuk menghargai sesama hingga pendidikan disekolah sejak dini yang sudah ditanamkan pada materi PPKn. Sikap toleransi dan menghargai merupakan satu bentuk kesatuan dan rasa kemanusiaan, salah satu contoh pengalaman dari sila ke-2 dan ke-3 Pancasila. Jika seseorang dapat saling bertoleransi dan menghargai sesama, maka secara tidak langsung sudah menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. 

Sebab, apabila perbedaan terus dikedepankan akan terpecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yang sudah lama dijaga dan dibentuk. Padahal tanpa kita sadari semua perbedaan ini adalah satu kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. juga sering terjadi di lingkungan sekolah. Rendahnya pengetahuan akan sikap toleransi dan saling menghargai menjadi alasan utama hal tersebut. 

Jika dinalar sebenarnya siswa sudah mendapatkan ilmu tersebut sejak dia kecil, mulai dari didikan kedua orang tuanya untuk menghargai sesama hingga pendidikan disekolah sejak dini yang sudah ditanamkan pada materi PPKn. Sikap toleransi dan menghargai merupakan satu bentuk kesatuan dan rasa kemanusiaan, salah satu contoh pengalaman dari sila ke-2 dan ke-3 Pancasila. 

Jika seseorang dapat saling bertoleransi dan menghargai sesama, maka secara tidak langsung sudah menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. Sebab, apabila perbedaan terus dikedepankan akan terpecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yang sudah lama dijaga dan dibentuk. Padahal tanpa kita sadari semua perbedaan ini adalah satu kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Tindakan yang terjadi di lingkungan sekitar, terutama di lingkungan sekolah membawa banyak dampak buruk bagi korban. Kasus yang sering terjadi adalah korban merasa takut untuk bersosialisasi dengan orang lain, merasa minder, hingga depresi berkepanjangan, bahkan terjadi kasus kematian akibat bunuh diri. 

Tindakan juga termasuk pelanggaran Sila ke Pancasila, yang berbunyi : " Kemanusiaan yang adil dan beradab ". Sebab seseorang yang melakukan tidak memiliki toleransi bahkan rasa kemanusiaan. Hal itu perlu ditindaklanjuti secara kekeluargaan bahkan hukum, agar pelaku merasa jera dan takut melakukan tindakan rendah itu kembali. Dan korban juga akan mendapatkan keadilan atas hal tersebut.

Dalam agama Islam dilarang, karena Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya dan memiliki martabat yang sama. Islam juga mengajarkan toleransi untuk hidup rukun saling menghargai. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :

" ".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun