Mohon tunggu...
Humairah Anasri
Humairah Anasri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Humairah Anasri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan dari Sawah Menuju Ruangan Operasi

22 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 22 Mei 2024   07:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perjalanan dari Sawah Menuju Ruangan Operasi

Di sebuah desa kecil tinggal seorang anak muda bernama Amir. Amir merupakan anak yang rajin belajar. Amir memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter dan nantinya bisa memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat desa.

Kondisi ekonomi keluarga Amir seperti tidak memungkinkan untuk dia mencapai cita-citanya. Orang tua Amir hanyalah seorang petani. Orang tuanya tidak sanggup untuk menyekolahkannya hingga perguruan tinggi.

Walaupun dengan kondisi ekonomi keluarganya yang kurang cukup, Amir tetap teguh pada tekadnya menjadi seorang dokter. Hal itu membuat Amir menjadi lebih rajin untuk belajar. Amir berharap bahwa dia bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan kedokteran suatu saat nanti.

Masyarakat desa banyak yang meremehkan tekad Amir. Mereka beranggapan bahwa anak seorang petani tidak akan mampu menjadi seorang dokter. Apalagi dengan kondisi keuangan keluarganya.

Meskipun mendapatkan hinaan dan diremehkan oleh masyarakat desa Amir tetap tidak putus asa. Amir percaya pasti ada jalan bagi orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh. Allah akan selalu membantu setiap hambanya yang bersungguh-sungguh.


Hari kelulusan sekolah rasanya sudah semakin dekat. Amir terus berusaha mencari informasi tentang beasiswa kedokteran di beberapa universitas. Dengan didorong oleh tekad yang kuat, rajin belajar, dan dengan selalu berdoa kepada Allah Amir optimistis bahwa cita-citanya akan terwujud.

Akhirnya pada suatu hari Amir mendapatkan kabar bahwa dia diterima di sebuah perguruan tinggi terkenal di pulau Jawa. Dia diterima pada fakultas kedokteran. Dia langsung memberi kabar ini kepada orang tuanya. Orang tuanya langsung bahagia mendapatkan kabar tersebut.

Selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi Amir selalu tekun dan bersemangat. Ia dengan sungguh melakukan hal terbaik yang ada pada dirinya. Hingga akhirnya ia lulus dengan predikat terbaik.

Amir sekarang sudah menjadi seorang dokter. Ia juga membangun tempat pengobatan gratis di desanya. Kini masyarakat yang dulu meremehkannya malahan menjadi terkesan dengan Amir.

Amir telah mebuktikkan kepada banyak orang di desa bahwa anak seorang petani pun bisa menjadi seorang dokter. Dulu orang tua Amir berusaha membesarkan dan memberikan penghidupan yang layak kepadanya dengan peluh keringat di sawah. Kini dari perjalanan orang tuanya ke sawah, dia berhasil berjalan menuju ruangan operasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun