Mohon tunggu...
Fajrin Hardinandar
Fajrin Hardinandar Mohon Tunggu... Human Resources - Murid dari alam

Setiap fikiran yang rasional harus dimulai dari tulisan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ekonomi China Kebal Virus Corona?

28 Februari 2020   00:21 Diperbarui: 28 Februari 2020   08:24 4788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ekonomi China (AFP/Jung Yeon-Je via South China Morning Post))

Shanghai Composite masih menunjukkan pergerakan yang stabil dan tren yang meningkat selama Februari dengan indeks Shanghai berada di angka 2,991 poin pada harga penutupan 27 Februari 2020. 

Shanghai Index Februari 2020 | investing.com
Shanghai Index Februari 2020 | investing.com
China memang harus memastikan bahwa penyebaran virus Corona dapat diatasi dalam beberapa bulan ke depan hingga kuartal ketiga paling tidak. Sebab kemampuan pemerintah dalam mengatasi Corona adalah lampu hijau bagi kepercayaan investor dan lingkungan bisnis.

Perusahaan-perusahaan seperti Tesla dan ExxonMobil membutuhkkan upaya serius sebagai jaminan masa depan. Selain sebagai citra global Tiongkok, juga sebagai kepercayaan diri mereka. 

Government Spending untuk beberapa sektor seperti rumah sakit dan alat-alat kesehatan, serta insentif pekerja kesehatan China kami pikir akan kembali merangsang gairah ekonomi di kuartal ketiga dan keempat 2020.

Dengan catatan bahwa penyebaran virus Corona dapat diatasi atau diminimalisasi dengan cepat oleh pemerintah China. Jika tidak, dampak virus Corona tidak hanya menyebabkan ekonomi China jatuh, namun juga negara-negara lainnya. 

Sumber: Katadata
Sumber: Katadata
Bank Indonesia sendiri bahkan telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5-5,5 persen menjadi 5-5,4 persen. Dampak virus Corona terhadap perekonomian Indonesia disinyalir masuk melalui sektor pariwisata, perdagangan dan investasi.

Beberapa negara dan dunia akan mengalami pelemahan di sektor-sektor tersebut. Hal ini tentu selanjutnya akan memberikan sinyal bagi Bank Dunia untuk mengoreksi pertumbuhan ekonomi global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun