Mohon tunggu...
Hubertina KettyRemetwa
Hubertina KettyRemetwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis adalah Mahasiswi Universitas Siber Asia

Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Teori Hypoderic pada Tayangan "Hello Counselor" KBS World

20 November 2021   14:49 Diperbarui: 20 November 2021   18:05 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengantar

Televisi merupakan penghubung konten pendidikan, ekonomi, hiburan, berita dan lain-lain dan semakin meluasnya arus informasi keseluruh dunia semakin menciptakan banyak bentuk pemberitaan maupun acara yang ditampilkan pada televsi. Hal ini menciptakan sistem media cenderung seragam dala menentukan kejadian penting untuk diliput.

Program televisi banyak jenisnya salah satu yang disukai adalah progra reality show atau acara realitas dan variety show atau acara varietas. Acara realitas digambarkan  sebagai program televisi yang benar-benar terjadi tanpa skenario biasanya, akan menunjukan realitas kehidupan sesuai denga keyataan, persaingan hingga problematik hidup, adapunkehidupan sehari-hari selebriti adalah tema yang biasanya diangkat pada acara realitas pencarian bakat dengan pameran yang umumnya dari masyarakat biasa.

Selain itu dimasa sekarang ini kehidupan rumah tangga baik antara suami dan istri, ayah ke anak, ibu dengan anak bahkan anak pertama dan kedua sebagian besar tidak harmonis  entah itu karena didikan, atau perlakuan yang dipandang meninggalkan sedikit luka batin yang dipendam dalam waktu yang lama. Hal ini berdampak pada kesehatan jiwa seseorang dalam mengelola emosi dan rasa percaya diri. Melihat situasi ini media televisi  mengembangkan sebuah program khusus mengenai kehidupan masyarakat sekitar yang jarang diketahui orang banyak.

Salah satu pertunjukan realitas korea adalah  Hello Counselor atau Annyeonghaseo adalah acara realitas Korea Selatan yang mulai ditayangkan pada 22 November 2010.  Menurut keterangan resmi Hello Counselor adalah bincang- bincang dengan penekanan pada orang biasa tanpa memandang umur dan jenis kelamin yang membantu untuk menurunkan hambatan komunikasi dengan berbagai cerita tentang kehidupan. Program ini ditayangkan tiap hari senin pada siaran KBS World serta siaran tunda Youtube KBS World Indonesia Cerita yang disampaikan berdasarkan kehidupan nyata diceritakan langsung oleh orang yang pasien atau pengeluh. Meskipun formatnya hiburan tetapi acara ini memberikan pesan hidup yang bermakna dalam setiap episode.

Walaupun berjudul Hello Counselor  acara yang dipandu oleh Lee Young Ja, Shin Dong Yup, Kim Tae Gyun, Chan Woo dan Choi Tee Joon tidak benar- benar mendatangkan konselor dalam penayangannya tapi kasus-kasus tersebut nantiya akan dibahas kemudian akan dinilai 150 juri, beberapa diantaranya dari kalangan artis terbaik penyanyi, aktor, maupun komedian hingga audiens yang hadir.

Setelah itu kasus akan divote dan dipertimbangkan apakah kasus tersebut benar-benar serius atau bisa diselesaikan dengan mudah.

  • Dalam episode  (1/11/21)  seorang suami berubah 180 derajat setelah selesai akad dalam tayangan itu seorang ibu rumah tangga menceritakan kehidupannya setelah menikah selama sembilan tahun ia mengatakan saat ini banyak orang hidup memakai masker karena debu halus tetapi hal itu berbeda karena dirinya harus memakai masker dirumah, saat ia melangkah masuk kedalam rumah aroma kuat yang membuatnya batuk tak berhenti lantaran suami yang merokok sembarangan diberbagai ruangan dalam rumah, saat ia masuk kedalam kamar mandi pun ia harus menahan napas dan membersihkan ruangan hal demikian juga dirasakan oleh anaknya sendir. Ia mengaku kebiasaan merokok suaminya ini sudah selama tiga bulan lebih sepanjang waktu tanpa berhenti kecuali saat suaminya tidur. Saat ini usia anak pertama 9 tahun (perempuan) penderita rintis lemah dan anak ke dua berusia 5 bulan (laki-laki) namun  suaminya tidak peduli ia malah merokok didepan anak-anaknya bahkan di saat pintu kamar dalam keadaan tertutup ia terus merokok, istrinya juga mengaku bahwa sang suami pernah merokok saat ia dalam keadaan hamil anak pertama. Sang istri mengaku ia sudah berulang-ulang menegur suaminya utuk berhenti merokok di depan anak --anak dan di tempat sembarangan ia menyarankan untuk merokok diluar rumah namun sang suami selalu membentak dan mengatakan kata kasar kepada istrinya. Saat ditanyakan kebenaran cerita oleh pebawa acara kepada suaminya ia mengaku bahwa semua cerita dan kejadian yang disampaikan istrinya adalah benar, namun ia juga menambahkan bahwa masalah ini tidak begitu serius untuk diangkat sebab kebiasaan yang ia lakukan tidak berpengaruh dirinya menambahkan bahwa kebiasaan ini ia lihat baik baik saja karena sang nenek dan keluarganya yang hidup dengan merokok kelihatan bertumbuh dengan baik-baik saja  Tim Hello Counselor telah membawa suaminya ke klinik utuk melalukan pemeriksaan kesehatan. Menurut hasil keterangan dokter tingkat cotinine rata-rata perokok berada di kisaran 900ng tapi hasil suaminya meningkat dua kali lipat 2.140ng dari rata-rata apabila terus merokok ia akan menderita penyakit kardiovaskun dan berbagai jenis kanker seperti kanker paru-paru.
  • Selanjutnya episode (10/11/2021)  dengan kasus "Kakaku Emas, Aku Hanya Kotoran" dalam tayangan ini menampilkan pengakuan dari seorang anak perempuan dengan nama Choi Gahye siswa kelas empat  berusia 11 tahun memiliki rasa kurang percaya diri, ia merasakan diskriminasi yang berlebihan dari seorang nenek ( ibu dari ayahnya) yang sangat jauh berbeda dari kakak sulungnya  membuat ia semakin membenci neneknya sendiri. perbedaan itu ia rasakan sekian lama yakni seperti mendapatkan mantel dengan harga murah berbeda jauh dengan nilai yang didapatkan kakanya, semua kesalahan yang dilakukan sang kakak selalu ia sendiri yang menjadi korbannya mulai dari dipukul, dibentak, dimarahi denga kata-kata kasar hingga bahkan selalu dilupakan oleh neneknya sendiri.  hal itu membuatnya jadi banyak memendam luka dan berusaha menhindar dari neneknya, ia selalu berharap bahwa neneknya akan memperlakukannya dengan baik tanpa meandang fisik mereka. Kakak Gahye memiliki tubuh yang tidak seimbang dan pernah menjalani operasi besar pada wajah saat berusia lima tahun itu sebabnya neneknya lebih mendahulukan cucu pertama dan tidak peduli dengan gahye. Gahye mengugkapkan ia bisa mengerti rasa cinta neneknya terhadap kakaknya, namun ia merasa sakit hati apabila selalu diperlakukan berbeda.
  • Sedangkan dalam episode (15/11/2021) tentang Ayah yang mempunyai dua keluarga pengakuan ini di  ceritakan oleh seorang pemuda bernama yu seungbin kepada Hello counselor ia menceritakan mengenai ayahnya yang sudah selama enam tahun hidup sebagai pemain billiard sampai saat ini kebiasaanya yang keluar rumah dari jam 8 malam hingga jam 9 pagi jika sang ayah pulang tengah kegilaanya tentang billiard sudah ia terapkan sejak muda sampai sudah memiliki cucu pun tetap saja melekat pada dirinya. Tabiatnya yang buruk itu sangat berpengaruh  bagi istirinya  yang akhirnya meninggalkan suami pergi ke vietnam untuk berkerja pengakuan itu disampaikan yu seungbin dan di tanggapi oleh ayahnya. Ayahnya berasumsi bahwa kepergian ibu ke vietnam bukan karena ia bermain billiard tapi karena ibunya yang memang memiliki tugas ke luar daerah ia merasa bahwa bermain billiar bukan menjadi masalah yang serius melainkan biasa-biasa saja baginya. Pernyataannya membuat semua orang yang berada di ruangan kaget dan heran bercampur marah terhadapnya. 
  • Dalam episode (17/11/2021) menampilkan kasus dengan judul "Kakak yang Overprotektif". Pengeluh atau orang yang mengaku adalah seorang gadis bernama Lee Gyeongju berusia 22 tahun mengalami frustasi dalam kehidupan. Kehidupannya yang selalu di atur- atur oleh sang kakak (usia 27 tahun) setiap hari ia bahkan tak ada kesempatan untuk berekspresi atau bertemu dengan siapa pun bahkan teman yang sudah lama tak bertemu tidak diizinkan kakaknya. Kebiasaanya yang selalu memeriksa segalah hal mulai dari memeriksa telepon, jadwal aktivitas dan sebagainya ia merasa kakaknya tak menghargai privasi adiknya.

Analisis:

Berdasarkan gambaran cerita dari setiap episode yang ditayangkan diatas Program Hello Counselor sangat merujuk kedalam teori Jarum Suntik atau (Hypodermic Needle Theory or Magic Bullet Theory)  Teori ini mengemukakan bahwa pesan yang disampaikan melalui media massa seolah seperti jarum yang disuntikkan kepada khalayaknya, sehingga mampu mengubah pikiran, pandangan, maupun perilaku khalayaknya secara langsung, Setiap Episode pada program Hello Counselor yang ditampilkan mampu memberikan, pesan dalam setiap persoalan hidup yang dihadapi bahkan dapat dilihat feedback atau respon balik dari para audiens yang sekaligus bertindak sebagai juri pada tayangan tersebut. Teori   Jarum   Hipodermik   ini   meyakinkan   bahwa   kegiatan mengirimkan pesan sama halnya dengan tindakkan menyuntikkan obat yang bisa langsung masuk ke dalam jiwa penerima pesan. Sebagaimana peluru yang ditembakkan dan langsung masuk ke dalam tubuh.Menariknya program ini menjadi kesempatan masyarakat korea untuk menceritakan masalah atau keluhan yang ditampilkan. Dengan host dan bintang tamu tentu saja semakin menarik untuk dilihat dengan pebawaannya yang ringan menarik tapi serius menjadikan program ini semakin diminati warga korea.

`DAFTAR PUSTAKA

Sejarah Hello Counselor, Wikipedia, diakses melalui:  https://id.wikipedia.org/wiki/Hello_Counselor 16 November 2021 jam 12.00 WIT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun